REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) lewat keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Selasa (28/8), masih menetapkan Indra Sjafri sebagai pelatih kepala timnas U-19. Indra sempat dipecat PSSI usai Indonesia U-19 tampil buruk saat kualifikasi Piala AFC U-19 di Bangkok, Thailand, pada 2017 lalu.

Timnas Indonesia U-19 juga gagal juara pada Piala AFF U-19 di Myanmar setelah hanya membawa medali perunggu. Tetapi, pada April 2018, Exco PSSI kembali meminta Indra menangani Garuda U-19 sebagai persiapan Piala AFF U-19 2018 di Jawa Timur.

Tetapi, saat gelaran di Sidoarjo, Indra pun kembali gagal mengulangi gelar juara Piala AFF U-19 2013. Lagi-lagi tim asuhan Indra hanya berada di peringkat ketiga.

Namun catatan kegagalan Indra tersebut, tak membekas di PSSI. Exco PSSI masih mempercayai Indra sebagai persiapan Indonesia U-19 menghadapi Piala AFC U-19 2018 yang akan digelar Oktober mendatang di Jakarta dan sekitarnya. “Coach Indra ini, kami persiapkan untuk membuat tim jangka panjang,” ujar Kepala Staf Ketua Umum (Kastaftum) PSSI Iwan Budianto, Selasa. 

Iwan menerangkan, masa kepelatihan Indra akan terus diperpanjang sampai persiapan Asian Games 2022. Adapun pelatih Garuda U-16, yakni Fakhri Husaini juga tetap diperpanjang. Posisi pelatih asal Aceh ini, memang sulit tergantikan. Karena memang skuat Indonesia U-16 bentukannya merupakan satu-satunya timnas yang berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam gelaran resmi lima tahun terakhir. Yaitu sebagai tim juara Piala AFF U-16.

Perpanjangan kontrak Fakhri, tak lain dari upaya PSSI mempertahankan perannya untuk persiapan Piala AFC U-16 2018 yang akan digelar di Malaysia, September mendatang.