Ahad 03 Mar 2019 12:22 WIB

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Raih Penghargaan dari IDAF

SD Muhammadiyah 1 Ketelan meraih penghargaan sebagai sekolah dasar Islam favorit.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Muhammadiyah
Foto: wikipedia
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- SD Muhammadiyah 1 Ketelan meraih penghargaan sebagai sekolah dasar Islam favorit dengan program pendidikan yang paling berkualitas 2019. Penghargaan itu diberikan Indonesia Development Achievement Foundation (IDAF).

Baca Juga

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti mengatakan ada tiga indikator yang dinilai telah dicapai sekolahnya sehingga meraih penghargaan tersebut. Ia mengatakan SD Muhammadiyah 1 Ketelan dinilai menjadi sekolah yang diminati  masyarakat, memikiki integritas, etos kerja, gotong royong, dan layanan pendidikan yang berkualitas.

“Jelang 84 tahun SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang didirikan pada tahun 1935 mendapat kado spesial penghargaan, terbukti dari kuota peserta didik baru selalu terpenuhi,” kata Sri Sayekti dalam rilis yang diterima Republika.co.id pada Ahad (3/3).

SD Muhammadiyah 1 Ketelan dinilai memiliki banuak prestasi baik akademik maupun nonakademik yang ditorehkan secara kelembagaan  dari guru, komite sekolah, maupun siswa. Selain itu memiliki inovasi dalam dunia pendidikan dan kultur sekolah, kegiatan belajar mengajar maupun media pembelajaran.

“Merupakan sekolah model dengan pemanfaatan portal rumah belajar Pustekkom Kemendikbud RI, dan menjadi model sekolah lain dalam pengembangan pendidikan karakter,” kata Sri Sayekti.

Tak hanya itu Sri mengungkapkan sekolahnya juga dinilai memiliki ciri khas karena memiliki 28 jenis ekstra kulikuler, kantin sehat BUMS, hingga penggunaan e-Money sebagai alat transaksi anak-anak di sekolah. Karenanya SD Muhammadiyah 1 Ketelan pun ke depannya menargetkan meraih juara Adiwiyata tingkat provinsi.

“Penghargaan ini sangat memotivasi civitas akademika warga sekolah, menjadi penyemangat untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang, anak-anak bergembira dengan pembelajaran berbasis e-learning, dengan terus meningkatkan prestasi, prinsipnya kita selalu membuka diri tidak pelit ilmu, kita selalu berusaha memperbaiki yang berawal dari masalah dan apa solusinya,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement