Kamis 14 Mar 2019 20:06 WIB

Badung Realisasikan 2.000 Rumah Sehat

Buleleng menjadi sasaran pertama program Rumah Sehat.

Red: Dwi Murdaningsih
Bedah rumah warga miskin
Foto: Republika/Aditya Pradana
Bedah rumah warga miskin

REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mulai merealisasikan pembangunan 2.000 rumah sehat dan layak huni atau program bedah rumah untuk enam kabupaten di Provinsi Bali. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengatakan program ini masuk dalam 'Badung Angelus Buana' yang berarti Badung Berbagi.

Dalam kesempatan itu, Kabupaten Buleleng menjadi sasaran pertama program yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Badung tahun 2019 tersebut. Di Buleleng, penyerahan bantuan bedah rumah dipusatkan di dua desa di wilayah Kecamatan Banjar, yaitu Desa Tigawasa dan Desa Pedawa.

Baca Juga

Sesuai kebijakan Giri Prasta, Bupati atau kepala daerah penerima bantuan itu diharapkan mengarahkan program pembangunan rumah sehat layak huni ke desa-desa yang masih tergolong miskin.

"Kami memang meminta secara khusus kepada bupati yang menerima bantuan, agar diarahkan pada desa-desa yang masih tergolong miskin. Kami tuntaskan di satu wilayah, baru kemudian dilanjutkan di wilayah lain. Misalkan di Buleleng, kami minta arahkan di Desa Tigawasa, Pedawa," kata Giri Prasta.

Program rumah sehat layak huni tersebut yaitu pembangunan rumah dengan dua kamar tidur, satu kamar bebas, kamar tamu, dapur dan kamar mandi. Melalui program itu, diharapkan dapat membantu masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak. Dia menjelaskan, untuk enam kabupaten, pihaknya menargetkan membangun 2.000 unit rumah sehat dan layak huni dengan anggaran total Rp 100 miliar.

"Bantuan Rp 50 juta tanpa dipotong pajak ini untuk masing-masing rumah, kami harapkan benar-benar dapat digunakan sesuai peruntukan," katanya.

Apabila memungkinkan, Giri Prasta meminta dibangun rumah dengan satu model atau seragam, dikerjakan secara bergotong-royong, dan penggunaan anggaran diawasi oleh perbekel dan aparat desa setempat agar anggaran yang diberikan tepat guna dan tepat.

"Melihat potensi yang dimiliki desa-desa Bali Aga ini, kami juga siap memberikan bantuan selanjutnya untuk pengembangan potensi desa, khususnya dalam sektor pariwisata," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng, I Putu Agus Suradnyana, mengatakan desa-desa seperti, Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Bayusri yang dulu dikenal dengan desa miskin dan kurang bersahabat, kini sudah banyak berubah. "Desa tersebut sudah banyak berubah, warganya penuh persahabatan, infrastrukturnya juga sudah bagus. Desa-desa Bali Aga ini memiliki potensi alam yang sangat luar biasa," katanya.

Untuk mengembangkan wilayah-wilayah itu, saat ini, pihaknya juga akan menyusun konsep pariwisata terintegrasi untuk wilayah itu, tentunya dengan meminta bantuan dari Pemkab Badung. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu Pemkab Badung dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement