Rabu 17 Apr 2019 23:34 WIB

Kapolda Banten Apresiasi Pemilu Berjalan Damai di Banten

Menurut Kapolda, pemilu damai dapat terwujud manakala didukung oleh semua elemen.

Red: Israr Itah
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir (kanan).
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengapresiasi masyarakat Banten yang menjalani pemilu dengan damai. Ia kembali mengingatkan arti pentingnya pemilu damai dalam menciptakan proses demokrasi agar tidak menyebabkan perpecahan.

"Pentingnya kesadaran bersama untuk mewujudkan pemilu damai di 2019 ini, bahwa proses demokrasi ini sebagai bagian terpenting dari memilih pemimpin bangsa dan para wakil rakyat sesuai dengan hati nurani," kata Tomsi Tohir, di Serang, Rabu (17/4).

Menurut Kapolda, pemilu damai dapat terwujud manakala didukung oleh semua elemen masyarakat, baik para timses, parpol, penyelenggara, pengamat dan masyarakat, juga pemerintah. Kapolda mengajak seluruh tokoh ulama dan masyarakat bersama-sama menciptakan pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi yang jujur dan adil serta tidak terpengaruh kepada golongan tertentu.

"Jaga Persaudaraan kita dan hargai perbedaan. Peran serta para tokoh ulama dan masyarakat setempat, turut andil dalam menyejukkan suasana di pemilu 2019 ini," kata Tomsi Tohir.

Ia berharap masyarakat untuk bersabar menunggu dari hasil dari rekapitulasi manual KPU, selaku penyelenggara pemilu yang akan merekap hasil dari penghitungan suara secara manual. Menurutnya, Polri dan TNI menjamin keamanan warga serta siap menjaga kamtibmas. Ia mengingatkan untuk menjadikan pemilu sebagai ajang pemersatu, bukan sarana sebagai pemecah belah persatuan bangsa.

Ia juga berharap seluruh tahapan pemilu hingga nanti masa pelantikan presiden dan wakil rakyat terpilih dapat berjalan dengan aman, damai serta terus jaga persaudaraan sesama anak bangsa.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Banten yang sudah menyalurkan hak suaranya. Terima kasih sudah ikut menentukan masa depan bangsa indonesia untuk lima tahun ke depan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement