REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyambangi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6). Kunjungan tersebut merupakan silaturahim sekaligus belasungkawa JK kepada SBY.

Ketika ibu negara periode 2004-2014 Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni lalu, JK sedang menjalani pemulihan lantaran gangguan usus. JK pun berhalangan untuk bertakziyah.

Pantauan Republika.co.id, JK tiba di kediaman SBY pukul 14.50 WIB dan diterima langsung oleh SBY yang didampingi mantan menteri pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh. Keduanya pun langsung berpelukan dan saling menanyakan kabar.

"Apa kabar Pak JK," kata SBY yang kemudian dijawab oleh JK.

"Baik, baik pak," jawab JK.

JK yang mengenakan batik bercorak ungu langsung dipersilakan masuk oleh SBY ke kediaman. Turut hadir mendampingi keduanya dalam pertemuan antara lain Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, dan dua mantan menteri era SBY yakni mantan menteri hukum dan HAM Hamid Awaluddin, dan mantan menteri perdagangan Muhammad Lutfi.

Sebelumnya, JK tidak hadir melayat maupun saat prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Namun, JK menyampaikan permohonan maaf lantaran belum menyempatkan bertakziyah karena menjalani perawatan gangguan usus di rumah sakit.

Saat itu, ia hanya mengutus istrinya, Mufidah Jusuf Kalla untuk bertakziyah secara langsung kepada Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga. JK memang diketahui tak hadir dalam upacara militer pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Ahad (2/6) lalu.

"(Saya) minta maaf tidak sempat kita berbicara, karena saya 10 hari di rumah sakit, perawatan usus," ujar JK di rumah dinas Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (4/2).

"Ada beberapa momen yang saya hanya mengutus, meminta Ibu (Mufidah) mewakili untuk wafatnya Bu Ani, Bu Mufidah hadir," kata JK lagi.