Selasa 13 Aug 2019 12:16 WIB

Merawat Kesenian Nasional Sebagai Aset Bangsa

Jakarta dapat menjadi basis dalam memajukan kesenian nasional

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hiru Muhammad
Konser musik Jakarta Melayu Festival di TIM, Jakarta, Jumat (22/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Konser musik Jakarta Melayu Festival di TIM, Jakarta, Jumat (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Jakarta merupakan kote bersejarah bagi bangsa Indonesia.  Selain tersebar ratusan benda bersejarah di berbagai lokasi, kota Jakarta juga menyimpan kenangan sejarah kesenian yang panjang dan tidak dapat dilupakan begitu saja. 

Sebut saja Taman Ismail Marzuki, Kota Tua, juga Taman Impian Jaya Ancol merupakan aset Ibukota yang selayaknya menjadi ruang berkesenian para seniman muda. Mereka perlu diberikan tempat seluas - luasnya untuk mengelar karya seni maupun pentas budaya yang berkelanjutan. 

Bagi veronica, seorang  pemain cello perempuan, Gubernur DKI Anies Baswedan  memiliki perhatian yang cukup besar pada perkebangan budaya di kota Jakarta. Karena itu diperlukan kecakapan Dinas Pariwisata dan Budaya dalam mengimplementasikan ide-ide Gubernur. 

Menurutnya, banyak hal yang harus dibenahi dan dijalankan sebagaimana fungsinya. Baik dalam hal manajerial, kemauan untuk kerjasama memajukan budaya. Ada banyak energi positif yang bisa disinergikan bagi sebuah kota sebesar Jakarta, agar kota ini memiliki basis dalam memajukan kesenian dalam beragam ekspresi.

Perbincangan sore yang berkualitas dengan Geisz Chalifah memunculkan beragam ide yang tentu saja perlu dikembangkan lebih lanjut dengan banyak orang lainnya. Veronica tidak lupa mengajak masyarakat lupa untuk menghadiri Jakarta Melayu Festival yang akan digelar 17 Agustus mendatang di taman Impian Jaya Ancol pukul 17.00 wib. Kehadiran masyarakat diperlukan guna merawat sejarah kesenian Tanah Air yang harus dilestarikan dan dikembangkan.  "Merawat budaya adalah tradisi kita semua," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement