Senin 30 Sep 2019 19:45 WIB

IBL 2020: Penyisihan Delapan Seri, Kediri Jadi Tuan Rumah

Seri pertama kompetisi IBL 2020 akan digelar 10-12 Januari.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Final IBL 2018/2019 di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Final IBL 2018/2019 di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi bola basket putra tertinggi di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) akan digelar mulai 10 Januari 2020. Sebanyak delapan seri babak penyisihan akan digelar. Akan ada satu kota baru yang akan masuk dalam agena IBL untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan, yakni Kediri, Jawa Timur.

Seri pertama kompetisi IBL 2020 akan digelar 10-12 Januari. GOR Sahabat Semarang akan menjadi arena pembuka mengingat animo dan antusiasme masyarakat bola basket di kota ini yang selalu baik.

Baca Juga

Seri II akan bergulir di Bandung (17-19 Januari), Seri III di Jakarta (31 Januari-2 Februari), dan Seri IV di Yogyakarta (6-8 Februari plus All Star Game pada 9 Februari). Setelah paruh musim, Seri V berlanjut di kota baru yakni Kediri (28 Februari-1 Maret), Seri VI Surabaya (6-8 Maret), Seri VII di Semarang (13-15 Maret) dan Yogyakarta (20-22 Maret) akan menjadi seri VIII atau penutup babak reguler musim 2020. 

Play-off akan dilangsungkan di Kota Malang (27-29 Maret) dan semifinal di Kota Bandung (3-5 April). Sementara laga final akan berlangsung dengan format home and away pada 16-19 April.

"Ada beberapa kota dua kali menjadi tuan rumah karena pertimbangan kelayakan dan animo pecinta bola basket di kota tersebut, termasuk adanya kota baru yakni Kediri sebagai tuan rumah" kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (30/9). 

Untuk pemilihan Kediri, kota ini tak bisa dilepaskan dari sejarah bola basket Indonesia. Di Kota ini klub bola Basket Halim Kediri pernah menjaid ikon dan penyumbang bertalenta untuk tim nasional basket Indonesia.

Nama-nama seperti Sin Kim Lay, Lie Gwan Ming (Rendy Yuwono), Lie Gwan Cin, Jugianto Kuntardjo, Li Tjui Tek, Pek King Sing, hingga nama-nama lebih muda, seperti Pek King Dhay, Amin Prihantono, Wendha Wijaya, berasal dari klub ini. Selain itu ada nama Donny Ristanto, Christ Gideon, Fransisco Yogi Da Silva, yang digembleng klub legendaris ini.

Secara infrastrusktur, menurut Junas, Kediri memiliki gedung olahraga yang representatif. “GOR Jayabaya yang selesai dibangun tahun 2007 memiliki kapasitas hingga 8.000 penonton, dan dilengkapi dengan sarana faslitas pendukung yang sangat memadai untuk menghelat event olahraga skala nasional seperti Proliga (bola voli), maupun event internasional seperti Junior NBA yang pernah mencatatkan rekor peserta terbanyak,” kata dia.

Selain itu lanjut Junas, Dukungan pemerintah Kota Kediri terkait pelaksanaan IBL di Kota tersebut sangat besar. “Pemerintah Kota Kediri akan mendukung dalam hal publikasi, materi kegiatan pendukung IBL, selain itu mewujudkan harapan pemrintah kota sebagai destinasi sport and tourism juga merupakan pengembangan kota baru  dalam penyelenggaraan kompetisi IBL.”

Selain adanya kota penyelenggaraan baru yakni Kediri sebagai salah satu kota dengan sejarah dan masyarakat bolabasket yang terkenal baik. Kompetisi kali ini juga istimewa sebab akan diikuti tim nasional Indonesia sekaligus bagian dari persiapan tim Merah Putih menuju Kualifikasi FIBA Asia 2021.

Poin menang dan kalah timnas di babak reguler tetap akan dihitung walau timnas asuhan pelatih asal Serbia, Rajko Toroman dan diperkuat calon pemain naturalisasi Denzel Bowles, tak akan berlaga di babak play-off. Keberadaan tim ini diyakini akan membuat level kompetisi semakin menarik lagi untuk disaksikan dan berdampak positif bagi klub peserta IBL lainnya.

IBL musim depan akan diperkuat tiga pemain asing dengan tinggi maksimal 200 cm dengan ketentuan bermain di lapangan dua pemain asing saat yang bersamaan.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا مِنْ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ اَهْلُهَاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ نَصِيْرًا
Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak yang berdoa, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.”

(QS. An-Nisa' ayat 75)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement