Selasa 01 Oct 2019 22:55 WIB

Gubernur Banten Janji Bantu Evakuasi Warganya di Wamena

Ada 17 orang warga asal Banten yang sekarang masih berada di Wamena.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Israr Itah
Gubernur Banten H Wahidin Halim.
Foto: Pemprov Banten
Gubernur Banten H Wahidin Halim.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Banten Wahidin Halim berjanji akan membantu evakuasi warganya yang saat ini tertahan di Wamena, Provinsi Papua. Dia mengaku telah membentuk tim yang terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan mengevakuasi warga Banten yang saat ini berada di sana.

"Saya sudah dapat informasi ada warga Banten yang berada di Papua saat ini. Jadi saya langsung tugaskan Kepala BPBD untuk memimpin tim berangkat ke Papua agar mereka untuk sementara bisa kami bawa pulang, kembalikan ke sini, sambil menunggu situasi menjadi kondusif," jelas Gubernur Banten Wahidin Halim, Selasa (1/10).

Baca Juga

Wahidin mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, ada 17 orang warga asal Banten yang sekarang masih berada di Wamena. Para warga Banten di daerah yang saat ini dilanda kerusuhan tersebut ingin pulang ke Banten, namun tidak memiliki biaya untuk tiket pesawat.

Menurut Wahidin, sebagai gubernur tempat asal mereka, ia merasa bertanggung jawab untuk membantu pulang warga ke daerah asalnya. "Warga Banten meminta dipulangkan tapi tidak punya uang untuk biaya ongkos kembali. Tentu sebagai gubernur Banten saya berkewajiban untuk membela dan membantu mereka," ujar Wahidin.

Atas konflik yang terjadi di Wamena, dia mengaku prihatin atas kejadian yang terjadi dan meminta warganya untuk menghindari konflik yang terjadi di sana.

"Bagi warga Banten kita tidak perlu menanggapinya dengan emosi. Yang penting untuk saat ini adalah segera membawa mereka pulang, dan berharap kondisi di Wamena segera normal kembali," kata dia.

Sebelumnya dikabarkan belasan warga Banten yang banyak berasal dari Pamarayan dan Pontang, Serang, merantau ke Papua. Rata-rata mereka berprofesi sebagai pedagang dan sebelumnya banyak mengontrak di Wamena.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement