Ahad 01 Dec 2019 08:29 WIB

Aparat Gabungan akan Bertindak Tegas di HUT OPM

HUT Organisasi Papua Merdeka/OPM digelar pada hari Ahad (1/12) ini

Red: Elba Damhuri
Bendera OPM
Bendera OPM

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA – Aparat gabungan TNI dan Polri mengamankan sejumlah wilayah untuk mengantisipasi peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka/OPM pada hari Ahad (1/12) ini. Aparat akan bertindak tegas bila ada warga yang turun ke jalan mengganggu stabilitas keamanan dan eksistensi Negara Kesatuan Republika Indonesia.

Di Kota Timika dan sekitarnya, misalnya, sebanyak 600 personel gabungan TNI dan Polri telah disiapkan. Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan, semua personel ditempatkan di pos-pos pengamanan yang telah ditentukan.

Sebanyak 58 titik pengamanan di seluruh Mimika akan ditempati oleh aparat gabungan TNI dan Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki saat peringatan HUT organisasi separatis Papua Merdeka itu.

"Kami sudah mengeluarkan imbauan dan pemberitahuan kepada semua pihak agar tidak menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan maupun eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ kata AKBP Era Adhinata seusai memimpin apel konsolidasi TNI dan Polri bertempat di Lapangan Timika Indah, Sabtu (30/11) petang.

Kapolres mengatakan, kelompok mana pun yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ingin memisahkan diri dari NKRI maka pasti akan ditindak tegas. Kapolres juga memastikan situasi kamtibmas di Mimika secara umum hingga kini masih aman terkendali. Kondisi serupa juga terjadi di area pertambangan PT Freeport Indonesia, dari wilayah dataran tinggi di Tembagapura dan sekitarnya hingga di dataran rendah seperti Kuala Kencana, dan Pelabuhan Portsite Amamapare.

Menyinggung tentang kemungkinan ada kelompok-kelompok tertentu yang akan mengibarkan bendera bintang kejora bertepatan dengan peringatan HUT organisasi separatis Papua Merdeka pada Minggu, 1 Desember 2019, Kapolres menegaskan, jajarannya akan melakukan tindakan tegas.

"Kalau ada yang melakukan seperti itu, ya, kita akan turunkan dan pelakunya ditangkap dan diproses," ujar AKBP Era Adhinata.

Sejak tiga hari terakhir, Polres Mimika bersama jajaran TNI setempat menggelar razia besar-besaran terhadap senjata tajam maupun benda-benda yang mencurigakan di sejumlah titik di Kota Timika. Razia senjata tajam tersebut dalam rangka mengamankan Kota Timika karena hingga kini masih saja terjadi kasus pencurian, pencurian dengan kekerasan, jambret, dan beragam tindak kriminalitas lainnya.

Selain itu, pengamanan juga disiagakan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum/SPBU di Kota Timika. Dalam beberapa hari terakhir, terjadi kelangkaan BBM hingga memicu antrean panjang kendaraan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra mengimbau agar warga Papua berfokus melaksanakan ibadah Minggu pada 1 Desember 2019 mendatang. Dengan demikian, diharapkan tidak ada kelompok massa yang akan turun ke jalan untuk merayakan HUT OPM.

"Tanggal 1 Desember itu bertepatan dengan hari Minggu, di mana pada hari Minggu itu ada kegiatan rutin kaum Nasrani di Papua melaksanakan ibadah. Pemerintah daerah terus menggelorakan semangat ibadah ini sehingga tanggal 1 Desember itu semuanya berfokus untuk ibadah rutin Minggu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/11).

Situasi di Papua, kata Asep, hingga saat ini aman dan kondusif. Menjelang 1 Desember, TNI-Polri dan pemda setempat terus menyosialisasikan imbauan dan menggelar patroli rutin untuk menjaga situasi di Papua tetap kondusif.

Selain terus memantau keamanan di lapangan, Polri juga memantau percakapan warganet di media sosial. Polri tidak membolehkan adanya aksi massa ataupun perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019 mendatang.

"Kapolda Papua sudah menyampaikan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bersifat perayaan," kata Asep.

(antara ed: firkah fansuri)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement