Ahad 23 Feb 2020 12:39 WIB

Banjir di Pamekasan Meluas

Tiga kelurahan di Pamekasan terendam banjir.

Red: Ani Nursalikah
Banjir di Pamekasan Meluas.
Foto: republika
Banjir di Pamekasan Meluas.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Banjir akibat luapan sungai di Kota Pamekasan, Jawa Timur, Ahad pagi (23/2) kian meluas. Dari sebelumnya hanya satu kelurahan, kini menjadi tiga kelurahan.

"Selain di Kelurahan Jungcangcang, kelurahan lainnya di Kecamatan Kota Pamekasan yang juga tergenang banjir adalah Kelurahan Patemon dan Parteker," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, Ahad.

Baca Juga

Ribuan rumah warga di tiga kelurahan ini tergenang banjir, termasuk dua lembaga pendidikan, yakni SDN Jungcangcang dan SMP Negeri 1 Pamekasan. Di Kelurahan Jungcangcang, ketinggian genangan banjir mencapai pinggang orang dewasa, sedangkan di Kelurahan Parteker dan Kelurahan Patemon antara 30 hingga 60 Cm.

Sebagian warga telah diungsikan oleh petugas ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan perahu karet. Wakil Bupati Pamekasan Raja'e meninjau secara langsung lokasi banjir di Kelurahan Jungcangcang Pamekasan dan meminta agar para korban terdampak banjir didata dengan benar.

"Tolong perhatikan warga lanjut usia, anak-anak yang kaum perempuan dalam proses evakuasi," ucapnya.

Raja'e juga menginstruksikan kepada pihak siaga, bergerak cepat membantu para korban, dan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak. Hingga pukul 05.30 WIB, belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan jalan protokol di Jalan Trunojoyo, Pamekasan juga tergenang banjir.

Selain di Kota Pamekasan, banjir akibat luapan sungai setelah Pamekasan diguyur hujan selama sekitar enam jam lebih pada Sabtu (22/2), banjir juga terjadi di Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. "Di sini ketinggian genangan banjir sudah mencapai 70 Cm," kata warga setempat Junaidi melalui saluran telepon, Ahad pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement