Ahad 08 Mar 2020 22:54 WIB

Polisi Banyumas Gandeng Ojol Minimalisir Kecelakaan

Angka kecelakaan yang melibatkan ojol sebenarnya tidak besar.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi ojek online
Foto: Tangkapan layar Youtube.
Ilustrasi ojek online

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menggandeng komunitas ojek "online" (ojol) untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kerja sama terwujud dalam kegiatan"Jaga Kasih" (Jangan Lagi Ada Korban Kecelakaan Dari Sedulur yang Terkasih).

Kegiatan digelar di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Ahad (8/3). Kegiatan diisi dengan sosialisasi keselamatan lalu lintas, pemeriksaan kesehatan gratis, dan hiburan.

Baca Juga

Saat ditemui wartawan di sela kegiatan, Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka mengatakan pihaknya merangkul komunitas ojol karena angka kecelakaan di Banyumas tergolong tinggi. "Itu salah satu teknik kita bagaimana bisa untuk meredam atau menurunkan angka kecelakaan, sebenarnya seperti itu. Kemudian yang kedua, ada program dari Polda Jateng, 'Sebar Emas', Sehari Bersama Elemen Masyarakat, yaitu kita wujudkan 'Sebar Emas' yang dari Polda, kita wujudkan dengan 'Jaga Kasih' ini, jangan ada kecelakaan lalu lintas untuk orang terkasih," katanya menjelaskan.

Kendati demikian, dia mengakui angka kecelakaan yang melibatkan ojek daring/ojol sebenarnya tidak begitu besar. "Kemungkinan dari bulan Januari sampai Februari tidak ada (kecelakaan yang melibatkan ojol)," katanya.

Menurut dia, pihaknya ingin menjadikan komunitas ojol sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu lintas karena yang menyentuh masyarakat hingga lapisan paling bawah. Ia mengharapkan informasi yang diberikan oleh Polresta Banyumas kepada komunitas ojol yang memiliki anggota lebih dari 4.000 orang itu bisa disampaikan hingga ke lapisan masyarakat yang paling bawah.

Disinggung mengenai angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyumas, Kapolresta mengatakan berdasarkan data pada bulan Januari hingga Februari 2020 terjadi penurunan sekitar 10 persen. "Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Banyumas pada bulan Januari 2020 sebanyak 28 orang, sedangkan pada bulan Februari turun menjadi 22 orang," katanya.

Dia mengharapkan dengan adanya keterlibatan komunitas ojol dalam menyosialisasikan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyumas makin menurun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement