Rabu 18 Mar 2020 14:43 WIB

Polri: Jangan Panik, Bawang Putih Impor Masuk Bulan Ini

Satgas Pangan Polri berusaha menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan barang.

Red: Ratna Puspita
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) didampingi Dirut PT. Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi (ketiga kiri) meninjau ketersediaan beras di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta, Rabu (18/3/2020).j.(ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) didampingi Dirut PT. Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi (ketiga kiri) meninjau ketersediaan beras di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta, Rabu (18/3/2020).j.(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, optimistis harga bawang putih di pasaran akan kembali normal pascamasuknya bawang putih impor. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan membeli bawang putih secara berlebihan.

Ia mengatakan pemerintah melalui Satgas Pangan terus berusaha menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan barang. "Jangan panic buying. Untuk bawang putih akan masuk bulan ini dalam jumlah banyak, jadi tidak perlu panik," kata Komjen Sigit usai sidak ‎di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3).

Baca Juga

Saat meninjau gudang PT Food Station Tjipinang Jaya di Komplek Pasar Induk Cipinang, dia melihat stok bawang putih tersedia. "Di gudang Food Station, stok bawang putih masih ada, dijual Rp 35 ribu per kilogram. Mungkin nanti di pasar harganya Rp40 ribu (per kilogram)," tuturnya.

Harga bawang putih di sejumlah pasar melonjak naik disebabkan tingginya permintaan konsumen, seiring isu merebaknya pandemi virus Covid-19. Sebelum isu Covid-19 masuk ke Indonesia, harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement