Selasa 21 Jul 2020 23:29 WIB

Sulsel Siapkan 15 Titik Sumber Air Bersih di Luwu Utara

Bantuan itu untuk mengatasi persoalan air bersih di lokasi bencana banjir Luwu Utara.

Red: Ratna Puspita
Kondisi salah satu masjid yang tertimbun lumpur pasca  banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (21/7/2020). Akibat banjir bandang di kabupaten Luwu Utara mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum mencakup rumah terdampak sebanyak 4.202, tempat ibadah 13, sekolah 9, kantor pemerintah 8, fasilitas kesehatan 3, fasilitas umum 2,  dan pasar traditional.
Foto: ANTARA /Abriawan Abhe
Kondisi salah satu masjid yang tertimbun lumpur pasca banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (21/7/2020). Akibat banjir bandang di kabupaten Luwu Utara mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum mencakup rumah terdampak sebanyak 4.202, tempat ibadah 13, sekolah 9, kantor pemerintah 8, fasilitas kesehatan 3, fasilitas umum 2, dan pasar traditional.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel menyiapkan 15 titik bantuan air berkapasitas 2.000 liter. Bantuan itu untuk mengatasi persoalan air bersih di lokasi bencana banjir dan longsor Luwu Utara, Sulsel.

Hal ini berdasarkan instruksi oleh Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah kepada Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulsel, Ahmad Asiri di Makassar, Selasa (21/7). Kepala BPPW Sulsel, Ahmad Asiri mengungkapkan pihaknya langsung bergerak mengirimkan mobil tangki dan hidran untuk mengatasi persoalan air bersih masyarakat terdampak.

Baca Juga

photo
Pengungsi menyeberangi sungai di Desa Kamiri Masamba, kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan Selasa (21/7/2020). Warga di derah tersebut terpaksa menyeberangi sungai untuk mengambil bantuan karena jembatan penghubung desa mereka terputus akibat diterjang banjir bandang. - (ANTARA/Yusran Uccang)

Pada 15 titik itu disebar di lokasi pengungsian yang ada di Masamba dan sekitarnya “BPBD Luwu Utara menunjukkan kami delapan titik dan alhamdulillah berjalan sampai hari ini. Dua hari lalu kita kirim lagi armada tangki air untuk pengisian hidran di seluruh titik di Masamba,” katanya.

Pengisian air bersih dilakukan setiap dua kali sehari, yakni pada siang dan sore hari. BPPW Sulsel pun masih akan menambah lokasi titik penyaluran air bersih ke wilayah pengungsian lain.

“Kami juga terlibat dalam perbaikan jaringan air bersih di wilayah itu. Sementara, untuk pembangunan sarana perumahan, nantinya akan disiapkan langsung oleh Pemprov dan pemerintah setempat,” urainya.

Banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7) telah merendam enam kecamatan dan menyebabkan rumah warga rusak dan fasilitass umum lainnya, ter,masuk sarana sanitasi yang menyebabkan minimnyaair bersih untuk dikonsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement