Rabu 22 Jul 2020 22:46 WIB

Luhut Prediksi Banyuwangi-Bromo Banyak Dikunjungi

'Mari sama-sama memulai di kuartal-III untuk melakukan turis domestik,' kata Luhut.

Red: Ratna Puspita
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi Banyuwangi dan Gunung Bromo menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan domestik saat memasuki adaptasi kebiasaan baru. Selain Banyuwangi dan Bromo, daerah lainnya seperti Sentul dan Kawasan Puncak menjadi destinasi yang akan populer dikunjungi wisatawan. 

Luhut menjelaskan lokasi daerah-daerah wisata itu berada di kota penyangga, atau berdekatan dengan kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. "Tren menunjukkan bahwa wisatawan domestik akan melakukan kunjungan ke kota penyangga yang memiliki alam indah dan bersih. Jakarta, Sentul, Puncak, sekitar Banyuwangi dan Bromo. Banyuwangi ini akan menjadi tempat dengan kunjungan banyak, begitu juga Bromo," kata Luhut dalam Webinar Nasional bertajuk "Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru", Rabu (22/7).

Baca Juga

Luhut pun meminta Pemerintah Daerah, khususnya dengan destinasi kunjungan terbanyak dapat betul-betul menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Dinas Pariwisata di daerah wisata dapat berfokus pada aspek-aspek "quality tourism" yang mencakup lamanya waktu tinggal, pengeluaran wisatawan dan upaya merawat lingkungan hidup.

Luhut mencatat wisatawan domestik masih menopang sekitar 55 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di sektor pariwisata. Potensi wisata domestik di Indonesia sangat besar dengan 300 juta perjalanan setiap tahun.

"Oleh karena itu, mari sama-sama kita memulai di kuartal-III untuk melakukan turis domestik, kita coba naikkan secara bertahap angka itu sampai ke 70 persen," kata Luhut.

Mantan menkopolhukam tersebut juga menambahkan bahwa perjalanan pariwisata turun hampir 100 persen pada Mei 2020 lalu akibat dampak pandemi Covid-19. Setidaknya devisa pariwisata turun hingga 97 persen (year on year) dari 1,1 miliar dolar AS menjadi hanya 31 juta dolar AS. Lebih dari 180.000 tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pun merasakan dampaknya.

Bahkan, lebih dari 2.000 hotel selama pandemi ini melakukan penutupan operasional yang akhirnya menyebabkan turunnya permintaan bahan baku produksi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Al-Baqarah ayat 259)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement