Rabu 18 Nov 2020 22:25 WIB

Kasus Covid-19 di Sumut Semakin Dekati 15 Ribu

Kasus Covid-19 terbanyak di Sumut dari Kota Medan dan Deliserdang

Red: Nur Aini
Petugas gabungan memanggul keranda berisi boneka pocong saat melaksanakan razia masker di Medan, Sumatera Utara, Selasa (29/9/2020). Razia masker dengan membawa boneka pocong tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas gabungan memanggul keranda berisi boneka pocong saat melaksanakan razia masker di Medan, Sumatera Utara, Selasa (29/9/2020). Razia masker dengan membawa boneka pocong tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut hingga 18 November sudah sebanyak 14.597 setelah ada penambahan 85 orang dalam satu hari.

"Total jumlah pasien positif di Sumut sudah 14.597 orang dengan terbanyak tetap dari Kota Medan dan Deliserdang, "ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Rabu (18/11).

Baca Juga

Total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Medan sebanyak 7.371 dan Deliserdang 1.753 orang.

"Penambahan pasien terkonfirmasi yang sebanyak 85 orang pada 18 November itu, terbesar disumbang dari Kota Medan 40 orang dan Deliserdang sebanyak 10 orang," katanya.

Sejalan dengan jumlah pasien terkonfirmasi yang masih meningkat, kasus meninggal juga masih tetap ada walau dengan jumlah semakin mengecil. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah dua orang lagi sehingga total sebanyak 585 orang.

Pemerintah Provinsi Sumut, ujar Aris, terus melakukan upaya menekan angka penderita Covid-19, dan termasuk membantu masyarakat yang perekonomiannya terganggu akibat pandemi Covid-19. Pemprov Sumut misalnya terus menyosialisasikan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

Kemudian menyalurkan berbagai jenis bantuan untuk membantu perekonomian masyarakat yang terganggu akibat pandemi Covid-19.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَتَرَى الشَّمْسَ اِذَا طَلَعَتْ تَّزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَاِذَا غَرَبَتْ تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِيْ فَجْوَةٍ مِّنْهُۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ ۗمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا ࣖ
Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

(QS. Al-Kahf ayat 17)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement