Senin 23 Nov 2020 16:41 WIB

Pengembangan Seni Budaya Butuh Sinergi Berkesinambungan

Setiap daerah harus memiliki unggulan pengembangan potensi dan budaya lokal.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, memberi penghargaan kepada kelompok masyarakat kebudayaan di Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap, penghargaan ini dapat menambah motivasi sumber inspirasi seniman dan budayawan di Kabupaten Sleman.

Ia menekankan, ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perorangan, komunitas, atau instansi yang andil merawat, melestarikan seni dan budaya Sleman. Sri berharap, penerima semakin terpacu menciptakan karya terbaik tanpa meninggalkan unsur Sleman.

Sri turut meminta, mereka mampu memberikan teladan kepada masyarakat, terutama ke seniman-seniman muda untuk selalu konsisten. Serta, bertanggung jawab atas bidang karya budaya yang mereka tekuni selama ini sesuai dengan panggilan jiwanya.

"Karena selama ini telah mewarisi tradisi budaya secara turun temurun, sekarang kita harus punya tanggung jawab bersama untuk melestarikan dan menyinergikan seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi," katanya.

Pada kesempatan itu, turut diserahkan bantuan alat musik ke kelompok masyarakat. Ini merupakan wujud dukungan Pemkab Sleman terhadap pelestarian nilai-nilai budaya demi meningkatkan dinamika kegiatan seni dan budaya setiap kelompok seni.

Keberadaan alat musik ini diniatkan dapat menambah kecintaan masyarakat terhadap seni budaya daerah. Sehingga, bisa terus mengembangkan seni dan budaya, khususnya budaya lokal dan memadukan potensi yang dimiliki agar menjadi sebuah ciri khas.

Yang mana, lanjut Sri, dapat dijadikan unggulan pariwisata dibandingkan daerah lain. Sebab, ia berpendapat, setiap daerah harus memiliki unggulan pengembangan potensi dan budaya lokal yang diharap dapat mengangkat perekonomian masyarakat.

Sri menekankan, seni budaya jangan sekadar dipandang sebagai warisan. Namun, sebuah aset yang memiliki nilai, dan bila terus dikembangkan memberikan nilai lebih baik bagi para pelaku seni maupun masyarakat penikmati seni itu sendiri.

"Pengembangan seni budaya membutuhkan sinergi berkesinambungan dari pemerintah, swasta, masyarakat dan pelaku seni," ujar Sri.

Untuk penghargaan Kategori Pelestari Cagar Budaya sendiri diterima SMPN I Berbah, Kategori Adat Tradisi diterima Upacara Adat Pager Bumi Pulesari, Kategori Seniman diterima Drs Sancoko, dan Kategori Budayawan diterima Prof Sumaryadi.

Kemudian, Kategori Kreator diberikan kepada R Sukoco, Kategori Maestro diterima Eko Purnomo, Kategori Anak Remaja Berprestasi diterima Muhammad Jati Kaditama. Sedangkan, untuk bantuan alat musik diberikan kepada 18 kelompok masyarakat.

Meliputi sanggar seni, kelompok seni shalawat maupun paguyuban seni jathilan. Acara turut dikemas dalam bentuk Karuh Budaya dalam Tembang (Kadang) dari Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Aji Wulantoro, sarasehan budaya dan pentas seni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement