Jumat 18 Dec 2020 18:40 WIB

3 Lembaga Berpeluang Serahkan Bibit Vaksin Triwulan Depan

Bibit vaksin merah putih berpotensi diserahkan ke Bio Farma triwulan 1 2021.

Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin Merah Putih dikembangkan sejumlah lembaga, salah satunya Lembaga Eijkman.
Foto: Republika
Vaksin Merah Putih dikembangkan sejumlah lembaga, salah satunya Lembaga Eijkman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan tiga lembaga berpotensi menyerahkan bibit vaksin merah putih pada triwulan pertama 2021. Tiga lembaga itu adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (Unair).

"Dari yang sudah berproses kami perhatikan ada tiga paling cepat dari Lembaga Eijkman, Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga. Perkiraan ketiganya punya potensi menyerahkan bibit vaksin ke Bio Farma di triwulan 1 tahun depan," kata Bambang, Jumat (18/12).

Baca Juga

Menristek Bambang menuturkan pihaknya bersinergi dengan Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan upaya percepatan untuk pelaksanaan uji klinis Vaksin Merah Putih. Pelaksanaan uji klinis tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami upayakan pelaksanaannya bisa lebih cepat, dan harapannya akhir tahun sudah bisa diproduksi dan diberikan kepada penerima vaksin," tuturnya.

Saat ini, ada tujuh lembaga yang mengembangkan Vaksin Merah Putih. Tujuh lembaga itu adalah Eijkman, Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran (Unpad) dengan masing-masing platform yang berbeda.

Menristek menuturkan kemandirian pengembangan Vaksin Merah Putih penting karena vaksin COVID-19 akan dibutuhkan dalam jangka panjang. Kebutuhan vaksin ini tidak hanya untuk tahun 2021, namun juga untuk tahun 2022 dan selanjutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement