Jumat 18 Dec 2020 12:50 WIB

Paul McCartney Ngebet Ingin Segera Divaksin Covid-19

Inggris telah menggulirkan program vaksinasi Covid-19.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi asal Inggris Paul McCartney tak sabar menantikan giliran disuntik vaksin Covid-19.
Foto: AP
Penyanyi asal Inggris Paul McCartney tak sabar menantikan giliran disuntik vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Paul McCartney menjadi salah satu selebritas Inggris yang antusias dengan vaksin Covid-19. Ia bahkan ingin segera divaksin setelah diperbolehkan.

Wajah-wajah terkenal di Inggris, seperti aktor Ian McKellen, juri The Great British Bake Off Prue Leith, dan bintang rock Marty Wilde, telah lebih dulu divaksinasi. Mantan personel The Beatles yang berusia 78 tahun itu mengatakan bahwa vaksin akan menjadi jalan keluar dari kekacauan yang timbul lantaran pandemi Covid-19.

Baca Juga

“Kabar baiknya sekarang vaksinasi sudah mulai dilakukan,” kata McCartney.

Meski vaksin sudah tersedia, namun menurut McCartney masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Karenanya, dia mengimbau agar semua pihak tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19 hingga vaksinasi dilakukan secara masif.

“Maksud saya, untuk sementara waktu mungkin ini akan sangat sulit karena Anda tidak bisa begitu saja membatasi seluruh negara kecuali Anda adalah China, sementara kita semua dibesarkan untuk menikmati kebebasan yang kita miliki di negara demokrasi,” ungkap McCartney, seperti dikutip dari laman Mirror UK pada Jumat (18/12).

McCartney juga memberikan pesan untuk orang-orang khususnya anak muda yang ingin pergi keluar rumah dan merayakan Natal atau tahun baru. Menurut dia, lebih baik semua orang membuat perayaan di rumah masing-masing saja.

Proses vaksinasi telah dimulai di Inggris, dengan mengutamakan petugas kesehatan, orang yang tinggal di panti jompo, dan orang tua. Mereka yang menerima vaksin Pfizer akan diberi suntikan penguat 21 hari setelah dosis pertama, untuk memastikan peluang terbaik terlindung dari virus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement