Selasa 23 Mar 2021 01:25 WIB

Tradisi Dugderan Jelang Ramadhan Digelar tanpa Arak-Arakan

Tradisi dugderan jelang Ramadhan rencananya digelar di Masjid Agung Semarang.

Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah anak membawa gunungan wayang saat mengikuti Karnaval Budaya Dugderan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan, di Semarang, Jawa Tengah. (Foto diambil sebelum masa pandemi)
Foto: Antara/R. Rekotomo
Sejumlah anak membawa gunungan wayang saat mengikuti Karnaval Budaya Dugderan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan, di Semarang, Jawa Tengah. (Foto diambil sebelum masa pandemi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tradisi dugderan sebagai penanda awal Ramadhan di Kota Semarang dipastikan berjalan pada 2021 ini. Pelaksanaannya akan digelar tanpa arak-arakan karena masih masa pandemi Covid-19.  

"Dugderan sebagai tradisi memasuki bulan Ramadhan tetap harus berjalan, namun nanti akan diringkas agar tidak melibatkan banyak orang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin (22/3).

Menurut dia, konsep tradisi dugderan sebagai penanda awal Ramadhan akan tetap dijalankan. "Akan kita kemas kemeriahan menyambut Ramadhan, namun prosesinya tidak dibesar-besarkan," tambahnya.

Menurut dia, dugderan akan digelar di Masjid Agung Semarang. Ia menjelaskan nantinya sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang saja yang akan mengikuti prosesi tersebut agar protokol kesehatan Covid-19 tetap terjaga.

Adapun untuk pedagang musiman saat dugderan, wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut belum memutuskan. "Masih belum diputuskan. Saat ini baru prosesinya yang disiapkan," demikian Hendrar Prihadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement