Kamis 22 Apr 2021 14:54 WIB

BKD: 60 ASN Pemprov DKI Meninggal Akibat Covid-19

Dinkes menyatakan, total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 401.110 pasien.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Silang Monas, Jakarata, Senin (28/10/2019).
Foto: Republika
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Silang Monas, Jakarata, Senin (28/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data sejak awal pandemi sampai 19 April 2021 tercatat 60 aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meninggal dunia akibat tertular Covid-19. "PNS yang meninggal karena Covid-19 ada 60 orang," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Maria Qibtya di Jakarta, Rabu (22/4).

Maria menyebutkan, berdasarkan data yang rutin dilaporkan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setiap Jumat, laporan yang diterima BKD terkait ASN terkena Covid-19 cenderung menurun dibandingkan awal pandemi Covid-19. Kendati demikian, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Karena itu, menurut Maria, ASN dilarang mudik atau ke luar kota dalam waktu yang telah ditentukan. "Kami berharap pegawai DKI ASN maupun non PNS-nya tetap mematuhi aturan, tetap peduli kepada imbauan atau hal-hal yang digariskan oleh pemerintah provinsi," ujarnya.

Sementara perkembangan Covid-19 di Ibu Kota terus mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mencatat per 21 April 2021, pasien positif Covid-19 bertambah 602 orang. Total ada 401.110 kasus konfirmasi positif infeksi virus corona.Jumlah kematian juga bertambah 18 korban.

Sebanyak 6.587 pasien meninggal sehingga persentase kematian di DKI mencapai 1,6 persen, lebih rendah dari tingkat nasional, yakni 2,7 persen. Di sisi lain, ada 576 pasien Covid-19 yang pulih. Total 388.083 pasien telah dinyatakan bebas Covid-19 dengan tingkat kesembuhan 96,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement