Kamis 20 May 2021 01:57 WIB

Jumlah Korban Jiwa Topan Dahsyat di India Melonjak

Kapal Angkatan Laut telah menyelamatkan lebih dari 600 orang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Fakhruddin
Senin ini, 17 Mei 2021, citra satelit yang dirilis NASA menunjukkan Topan Tauktae mendekati pantai barat India. Topan kuat yang muncul di Laut Arab menghantam pantai barat India pada hari Senin.
Foto: NASA via AP
Senin ini, 17 Mei 2021, citra satelit yang dirilis NASA menunjukkan Topan Tauktae mendekati pantai barat India. Topan kuat yang muncul di Laut Arab menghantam pantai barat India pada hari Senin.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Jumlah korban jiwa akibat Topan Tauktae di negara bagian Gujarat, India melonjak menjadi sekurangnya 87 jiwa, Rabu (19/5) waktu setempat. Tim pencari dari Angkatan Laut masih mencari 65 orang yang masih hilang.

Topan Tauktae adalah bencana alam terbaru dari peningkatan jumlah badai yang semakin besar di Laut Arab karena perubahan iklim yang menghangatkan perarian. Topan ini menghantam pantai barat pada Senin (17/5) malam waktu setempat dengan embusan angin hingga 185 kilometer per jam.

Kementerian Pertahanan mengatakan pada Rabu (19/5), bahwa kapal Angkatan Laut telah menyelamatkan lebih dari 600 orang setelah gelombang setinggi 8 meter menghantam instalasi minyak lepas pantai. Namun dalam proses penyelamatan itu, tim menemukan 22 jasad, sementara pesawat dan helikopter masih mencari 65 pekerja yang hilang dari salah satu dari beberapa kapal pendukung yang tambatannya tergelincir dalam badai dan tenggelam.

M.K. Jha, kepala Komando Angkatan Laut Barat, mengatakan laut sangat kasar sehingga mereka tidak bisa menaiki rakit penyelamat. "Mereka yang diselamatkan memiliki harapan di mata mereka tetapi yang pasti, mereka tertekan, mereka telah dihantam oleh kondisi laut selama beberapa jam," kata Jha kepada saluran berita NDTV seperti dikutip laman Channel News Asia, Rabu.

Seorang anggota awak kapal mengatakan, dia sangat bersyukur karena masih hidup. "Angkatan Laut India adalah anugerah bagi kami. Mereka tiba tepat waktu. Kami bergantung pada tongkang dan untungnya jaket pelampung membantu kami saat air melewati kepala kami," ujarnya.

Pejabat Gujarat mengatakan bahwa jumlah korban tewas di negara bagian itu setelah badai meningkat menjadi 45 orang. Sekitar 238 ribu orang tetap berada di tempat penampungan.

Llebih dari 16.500 rumah rusak dan hampir 70 ribu pohon tumbang. Lebih dari 15 persen dari total produksi garam tahunan di Gujarat, penghasil mineral terbesar di India hilang atau tidak dapat dipanen karena banjir.

Setidaknya selusin antelop India blackbuck yang terancam punah, serta sejumlah burung yang tidak diketahui yang bersarang di sekitar tempat tinggal manusia, telah mati. "Lebih dari 600 hewan ternak termasuk sapi, kerbau dan kambing, juga dibunuh," ujar kepala sipir satwa liar Gujarat, Shyamal Tikadar.

Perdana Menteri Narendra Modi mencicit pemerintahnya bekerja sama dengan semua negara bagian yang terkena dampak topan, menyusul survei kerusakan di negara bagian asalnya Gujarat .Dia mengumumkan bantuan keuangan untuk wilayah tersebut, serta untuk keluarga para korban dan mereka yang terluka.

 

 

sumber:https://www.channelnewsasia.com/news/asia/india-cyclone-tauktae-death-toll-navy-search-dozens-missing-14842730

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement