Selasa 01 Jun 2021 16:38 WIB

Pelatih Persib: Sudah Seharusnya Ada Kompetisi di Indonesia

Di negara lain yang memutuskan ada tidaknya kompetisi adalah federasi, bukan polisi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dalam wawancara daring.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dalam wawancara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya resmi memberikan izin kompetisi Liga 1 2021. Kompetisi akan berlangsung dari Juli 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

Namun pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyebut hal itu memang sudah seharusnya dilakukan oleh kepolisian. Terlebih, hanya di Indonesia kompetisi harus bergantung pada izin polisi.

"Di negara lain tidak seperti itu. Jadi bagi saya itu hal yang normal, tidak ada yang spesial soal itu," kata Robert pada wawancara virtual, Selasa (1/6).

Robert memang sudah sering kali berpendapat hal serupa ketika mendapat pertanyaan soal perizinan. Menurutnya, di negara lain yang memutuskan ada tidaknya kompetisi adalah federasi, bukan kepolisian.

"Seperti yang sudah sejak lama saya katakan, di negara lain ketika federasi memutuskan ada laga sepak bola, maka laga sepak bola itu diselenggarakan. Pihak kepolisian yang akan mengakomodasinya, bukan membuat peraturan," kata Robert.

Di Indonesia, lanjut Robert, ia melihatnya berbeda dan harus menerima itu. Tentu, tim harus mengikuti aturan, tapi dari perspektif sepak bola dan FIFA, tidak boleh ada campur tangan dari pihak ketiga untuk asosiasi sepak bola.

"Jadi menurut saya seharusnya tidak perlu ada pertanyaan soal perizinan. Tapi saya tahu Indonesia melihat ini berbeda dan saya harus menerimanya karena kami tinggal di Indonesia, jadi harus menerimanya. Tapi jika bertanya pada saya soal ini, bagi saya ini normal di sepak bola," kata Robert menjelaskan.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement