Selasa 31 Aug 2021 17:56 WIB

Fraksi Gerindra: Kami Tegak Lurus tak Ikut Interpelasi

Fraksi Gerindra, hingga kini, tidak melarang anggota ikut serta dalam interpelasi. 

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menjelaskan soal interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/8).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menjelaskan soal interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra, Iman Satria, menegaskan, hingga kini seluruh anggota dari Fraksi Gerindra yang berjumlah 73 tetap menolak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoal Formula E. Namun demikian, pihaknya menyebut jika hak interpelasi ataupun komunikasi politik yang dilakukan oleh anggota fraksi PDIP, merupakan hal yang baik-baik saja.

"Gerindra sejauh ini masih tegak lurus tidak ikut interpelasi," ujar dia ketika dikonfirmasi Republika, Selasa (31/8).

Dia menambahkan, Fraksi Gerindra, hingga kini memang tidak melarang anggota yang ingin ikut serta dalam interpelasi tersebut. Namun demikian, seluruh anggota fraksi disebutnya kompak menolak.

"Larangan tidak ada, cuma kan kita sering kumpul dengan anggota yang lain. Jadi keputusan sama tidak ikut," ujarnya.

Menyoal komunikasi politik yang dilakukan PDIP DPRD DKI, dia juga menilai, hal tersebut merupakan langkah baik. Namun demikian, jika sudah ada anggota dari fraksi lain yang ingin berpartisipasi, dirinya meminta PDIP untuk terus terang menyebutkan namanya. "Karena kalau tidak kan itu suudzon," ungkap dia.

Terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono, mengatakan, 25 anggota fraksi PDIP telah menyebar untuk melakukan komunikasi politik secara personal. Menurut dia, hal itu merupakan upaya untuk meyakinkan anggota DPRD DKI lainnya.

Gembong menilai, hak interpelasi merupakan hak eksklusif anggota dewan secara personal. Sehingga, walaupun ketua fraksi tegas menolak, hak interpelasi anggotanya tetap bisa diyakinkan untuk persoalan Formula E.

"Ini soal panggilan nurani. Kami yakin anggota fraksi PDIP DPRD bisa pengaruhi anggota dewan lainnya," ungkap dia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”

(QS. Ali 'Imran ayat 64)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement