Kamis 16 Sep 2021 11:52 WIB

Jokowi: Vaksinasi Hambat Penyebaran Covid-19

Presiden memastikan percepatan program vaksinasi kepada masyarakat terus dilakukan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) meninjau vaksinasi Covid-19 di Ngledok, Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Senin (13/9).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) meninjau vaksinasi Covid-19 di Ngledok, Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Senin (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara door to door di Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (16/9). Didampingi Kepala BIN dan Gubernur Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Presiden ingin memastikan percepatan program vaksinasi kepada masyarakat terus dilakukan.

"Hari ini saya bersama-sama dengan Bapak Kepala BIN dan juga Bapak Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam melakukan program vaksinasi door to door, dari pintu ke pintu untuk memastikan ada percepatan vaksinasi di Provinsi Aceh," ujarnya usai peninjauan.

Kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh 30 ribu masyarakat dan 42 ribu santri dan pelajar. Menurut Jokowi, vaksinasi door to door ini dilakukan agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung. Ia pun menegaskan, program vaksinasi ini menjadi salah satu kunci untuk menghambat penyebaran Covid-19.

"Dan kita harapkan dengan percepatan vaksinasi, penyebaran Covid-19 ini laju penyebarannya bisa kita kendalikan," tambahnya.

Jokowi juga berharap semakin banyak masyarakat yang mengikuti vaksinasi sehingga memperoleh perlindungan maksimal dari penularan virus. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Karena memang Covid-19 ini tidak akan hilang secara total dari negara kita," tambahnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُ ۗقُلْ اَفَاتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ لَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّاۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ اَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوْرُ ەۚ اَمْ جَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهٖ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْۗ قُلِ اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Pantaskah kamu mengambil pelindung-pelindung selain Allah, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?” Katakanlah, “Samakah orang yang buta dengan yang dapat melihat? Atau samakah yang gelap dengan yang terang? Apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia Tuhan Yang Maha Esa, Mahaperkasa.”

(QS. Ar-Ra'd ayat 16)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement