Selasa 19 Oct 2021 04:50 WIB

Kebenaran Mitos Bintang Jatuh Menurut Nabi Muhammad SAW

Alquran dan hadits memuat kisah tentang bintang jatuh.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kebenaran Mitos Bintang Jatuh Menurut Nabi Muhammad SAW
Foto: EPA-EFE/GEORGI LICOVSKI
Kebenaran Mitos Bintang Jatuh Menurut Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitos tentang bintang jatuh telah muncul sejak dahulu kala, bahkan sejak sebelum Islam datang. Berbagai mitos kerap dikaitkan dengan fenomena ini, salah satunya doa bisa terkabul saat dipanjatkan ketika melihat bintang jatuh.

Namun, Islam sejatinya melarang takhayul, kebodohan, dan taklid buta atau mengikuti tanpa tahu dalil atau kebenarannya dalam Alquran dan hadits. Karena itulah, Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk berupaya keras menentang hal-hal tersebut.

Baca Juga

Dalam artikel di About Islam, Spahic Omer mengatakan Rasulullah SAW diutus untuk mencerahkan dan membimbing manusia. Alquran sendiri merangkum ajaran untuk membawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya.

Spahic Omer, penulis pemenang penghargaan, adalah Associate Professor pada Kulliyyah of Islamic Revealed Knowledge and Human Sciences, International Islamic University Malaysia (IIUM). Ia menempuh pendidikan di Bosnia, Mesir, dan Malaysia.

Pada 2000, ia memperoleh gelar PhD dari Universitas Malaya di Kuala Lumpur dalam bidang sejarah dan peradaban Islam. Minat penelitiannya meliputi sejarah, budaya dan peradaban Islam, serta sejarah dan teori lingkungan binaan Islam.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Fath ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement