Senin 15 Nov 2021 19:57 WIB

Wali Kota Depok: Tidak Ada Banjir di Depok Cuma Genangan Air

Kalau ada banjir, itu memang limpahan air sungai dari Kabupaten Bogor.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris pimpin Apel Siaga Bencana Kota Depok, Senin (15/11).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris pimpin Apel Siaga Bencana Kota Depok, Senin (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Musim hujan yang sudah berlangsung sejak awal November 2021 lalu mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di 22 titik di Kota Depok. Banjir cukup parah terjadi di wilayah Pasir Putih Sawangan dan Kampung Utan Cipayung.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok telah memetakan ada 22 titik banjir dan longsor dengan rincian ada tujuh titik longsor maupun amblas dan 15 titik banjir di Kota Depok.

Baca Juga

Namun, Wali Kota Depok Mohammad Idris justru membantah dan mengatakan bahwa tidak ada bencana banjir, tapi hanya bermasalah genangan air. "Banjir di Kota Depok merupakan kiriman dari Kabupaten Bogor. Di Depok memang lebih banyak masalah genangan-genangan ya," ujar Idris usai Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dalam rangka persiapan menghadapi potensi bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrim di wilayah Kota Depok Tahun 2021 di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (15/11). 

Menurut Idris, kalau banjir di Kota Depok memang limpahan air sungai dari Kabupaten Bogor, khususnya dari Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan atau Kali Angke. "Kalau ada banjir, itu memang limpahan air sungai dari Kabupaten Bogor," ucapnya.

Lanjut Idris, untuk mengatasi persoalan banjir limpahan air sungai dari Kabupaten Bogor, Pemkot Depok sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) terkait limpahan air sungai dari wilayah Kabupaten Bogor.

"Tidak ada banjir, tapi yang ada persoalan genangan air. Ini memang pekerjaan rutin dilakukan oleh dinas terkait untuk melihat penyebab dari genangan-genangan air ini. Genangan air di Kota Depok terjadi karena penyempitan dan penyumbatan selokan," terangnya.

Ia menambahkan, Pemkot Depok dalam hal ini Dinas PUPR Kota Depok sudah mencatat saluran air yang menyempit dan melakukan antisipasi terhadap genangan-genangan air. "Kami sudah siap siaga menghadapi bencana saat cuaca ekstrem seperti ini," tegas Idris.

Pemkot Depok menggelar Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (Banjir, Longsor, dan Cuaca Ekstrim) Wilayah Kota Depok Tahun 2021 di Lapangan Balai Kota Depok yang diikuti dinas dan lembaga terkait, yakni TNI, Polri, pemadam kebakaran, Satpol PP, Dinas PUPR, dan PMI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement