Ahad 19 Dec 2021 21:15 WIB

Terintegrasi dengan Alun-Alun Kota Bogor, Pintu Timur Stasiun Dibuka

Integrasi Stasiun Bogor dengan Alun-Alun Kota Bogor mempermudah mobilitas masyarakat.

Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung berswafoto dengan latar bangunan tua Stasiun Bogor saat wisata di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021). Alun-Alun Kota Bogor yang memiliki fasilitas lintasan lari, alat fitnes dan wahana permainan anak tersebut menjadi destinasi wisata baru dalam mengisi libur akhir pekan.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengunjung berswafoto dengan latar bangunan tua Stasiun Bogor saat wisata di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021). Alun-Alun Kota Bogor yang memiliki fasilitas lintasan lari, alat fitnes dan wahana permainan anak tersebut menjadi destinasi wisata baru dalam mengisi libur akhir pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sejak diresmikan pada Jumat (17/12), Alun-alun Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor telah terintegrasi dengan Pintu Timur Stasiun Bogor. Akses sisi timur Stasiun Bogor ini melengkapi akses keluar masuk pengguna yang sebelumnya sudah tersedia melalui sisi barat atau dari Jalan Mayor Oking.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan pelaksanaan perintegrasian Pintu Timur Stasiun Bogor dan Alun-alun Kota Bogor, dikoordinasikan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter.

Baca Juga

“Secara teknis sudah siap, pelaksanaannya dikoordinasikan di lapangan. Tahapan awal adalah uji coba dulu,” ujar Dedie kepada Republika, Ahad (19/12).

Selain dukungan dalam bentuk perintegrasian Stasiun Bogor dan alun-alun, dukungan lain yang dilakukan KAI Commuter yakni meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus Kota Bogor. Hal ini dilakukan guna memperkenalkan potensi wisata Kota Bogor kepada para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL).

Lebih lanjut, Dedie mengatakan, KMT edisi khusus Kota Bogor ini akan diintegrasikan dengan moda transportasi massal lain di Kota Bogor. Salah satunya Biskita Transpakuan yang telah mengaspal di Kota Bogor sejak awal November lalu.

“Bisa untuk penggunaan KRL, juga akan diintegrasikan dan disinkronkan sistemnya,” tutur Dedie.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan integrasi Stasiun Bogor dengan Alun-Alun Kota Bogor akan menjadikan kawasan tersebut menjadi seperti kawasan downtown yang ada di kota-kota di Eropa.

Dimana Kota Bogor merupakan salah satu kota modern sejak dahulu dan sampai saat ini terus mengalami perkembangan, yang terlihat dari mobilitas masyarakatnya.

Didiek berharap adanya integrasi Stasiun Bogor dengan Alun-Alun Kota Bogor ini mempermudah mobilitas masyarakat dalam bertransportasi. Dengan kerja sama tersebut, akses dari sisi timur Stasiun Bogor yang terhubung dengan alun-alun telah dibuka oleh KAI.

“Untuk mendukung pembukaan pintu akses ini, kami di KAI Commuter menyiapkan 10 unit gate elektronik, dua unit vending machine tiket dan membuka satu loket pada pintu akses sisi timur atau Alun-alun Kota Bogor,” jelas Didiek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement