Kamis 10 Mar 2022 22:06 WIB

Mataram Minta Tambahan Kuota Minyak Goreng untuk Kebutuhan Motogp

Mataram mengajukan tambahan kuota minyak goreng ke Kementerian Perdagangan

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi minyak goreng. Mataram mengajukan tambahan kuota minyak goreng ke Kementerian Perdagangan
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Ilustrasi minyak goreng. Mataram mengajukan tambahan kuota minyak goreng ke Kementerian Perdagangan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM— Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, secara khusus meminta tambahan kuota pengiriman minyak goreng ke distributor untuk memenuhi kebutuhan perhelatan akbar MotoGP 18-20 Maret 2022 dan menyambut Ramadhan 1443 Hijriyah.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto, di Mataram, Kamis (10/3/2022), mengatakan permintaan itu diajukan langsung ke Kementerian Perdagangan dengan usulan 20 kontainer per satu distributor.

Baca Juga

"Sejak terjadi pengurangan minyak goreng, distributor mengaku hanya mendapatkan sembilan kontainer atau sekitar 40 persen dari kuota biasa. Karena itulah, kita memfasilitasi para distributor agar mendapat kuota tambahan," katanya.

Dikatakannya, masalah minyak goreng saat ini tidak hanya menjadi masalah di Dinas Perdagangan, namun sudah menjadi atensi pemerintah daerah.

"Karena itu, hari ini kita bersurat resmi ke Kementerian Perdagangan meminta tambahan kuota langsung atas nama kepala daerah dan ditandatangani Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana," katanya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Disdag Kota Mataram Sri Wahyunida seusai mengumpulkan 37 distributor bahan pokok meminta khususnya distributor minyak goreng agar mendistribusikan kuota minyak goreng secara merata.

Artinya, jangan sampai setelah kuota permintaan dipenuhi pemerintah, distributor membagi minyak goreng hanya ke ritel tertentu saja, sementara di tempat lain kosong.

"Kami harap distributor memprioritaskan kebutuhan di Mataram, jangan penuhi di luar kota sebab meskipun MotoGP berlangsung di Mandalika tapi Mataram sebagai ibu kota, konsumen pasti lebih banyak nyari ke kota. Jadi jangan sampai kurang stok," katanya mengingatkan.

Di sisi lain, Sri mengatakan, berdasarkan penjelasan distributor setiap ritel memiliki teknis penjual minyak goreng agar merata dan tidak terjadi panic buying.

Melalui upaya-upaya itu, tambah Sri, diharapkan penambahan kuota minyak goreng di Mataram, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat MotoGP hingga bulan puasa.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement