REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM/ melangsungkan kegiatan kolaborasi international short course dengan tajuk Collaboration Therapy in Musculoskeletal Neurological Disorder. Kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak Rabu (18/5/2022) hingga pertengahan Juni 2022.

Para peserta kegiatan ini tidak hanya dari UMM tapi juga ada puluhan mahasiswa dari luar UMM. Begitupun dengan mahasiswa dari mancanegara yang mencapai 70 orang yang berasal dari berbagai negara. Mereka berasal dari Brazil, Vietnam, Mesir, Gambia, Yaman, Malaysia Filipina, dan lain.

Wakil Rektor I UMM, Prof Samsul Arifin mengatakan, short course ini merupakan bentuk kolaborasi akademik antar-universitas mancanegara. Walaupun terbentang oleh jarak dan waktu, nyatanya program ini bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Selain itu, ia menilai agenda tersebut mampu meningkatkan atmosfer internasional di Fikes UMM. Dia menargetkan akan muncul kerja sama-kerja sama lain di bidang penelitian dan publikasi. "Pun dengan pelaksanannya yang masih daring bisa diubah menjadi pertemuan langsung," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Dekan III Fikes UMM Rakhmad Rosadi. Ia menilai kegiatan tersebut merupakan inisiatif fakultas untuk melebarkan sayap ke dunia internasional. Salah satunya melalui short course yang membahas terkait gangguan neurologis muskuloskeletal.

Selanjutnya, akan ada program serupa dengan pertemuan langsung secara luring jika nanti pandemi sudah berakhir. Kegiatan ini diharapkan teman-teman dari luar negeri bisa berkunjung dan merasakan bagaimana studi di Indonesia.

Begitupun dengan para mahasiswa UMM yang bisa mendapat kesempatan melihat da mengetahui atmosfer perkuliahan di berbagai negara. Pada short course tersebut, Fikes Kampus Putih juga mengundang berbagai pakar dari beragam negara.

Ada Ironse Oliveira Silva dari UniEVANGELICA Brazil, Assoc Prof Rumpa Boonsincukh dari Thailand, Owen Nkak dari Inggris, dan sederet pemateri lainnya.