Ahad 29 May 2022 22:26 WIB

DLH: Surabaya Vaganza 2022 Hasilkan Sampah 30 Ton

DLH menerjunkan 300 personel kebersihan selama Surabaya Vaganza 2022.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mencatat pergelaran Surabaya Vaganza 2022 berupa parade budaya dan pawai bunga yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022) sore hingga malam, menghasilkan sampah sekitar 30 ton.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Ilustrasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mencatat pergelaran Surabaya Vaganza 2022 berupa parade budaya dan pawai bunga yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022) sore hingga malam, menghasilkan sampah sekitar 30 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mencatat pergelaran Surabaya Vaganza 2022 berupa parade budaya dan pawai bunga yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022) sore hingga malam, menghasilkan sampah sekitar 30 ton. Surabaya Vaganza 2022 digelar untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Ahad (29/5/2022), mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat dalam proses pembersihan sampah setelah pergelaran Surabaya Vaganza yang digelar di sepanjang Jalan Tunjungan-Siola, hingga Alun-Alun Kota Surabaya pada Sabtu (29/5/2022) sore hingga malam. "Petugas yang kami terjunkan sebanyak 300 personel kebersihan, ditambah dengan 18 tim patroli kebersihan yang terdiri dari 10 personel. Total sebanyak 480 personel kami terjunkan untuk proses pembersihan sampah di area pergelaran Surabaya Vaganza," kata Hebi.

Baca Juga

Menurut dia, DLH telah menyediakan tempat sampah di sepanjang rute Surabaya Vaganza di Jalan Tunjungan-Siola, hingga Alun-Alun Kota Surabaya. Namun, lanjut dia, karena banyaknya warga yang membanjiri rute tersebut, menimbulkan banyak sampah yang tidak hanya berasal dari selesainya pergelaran Surabaya Vaganza.

Pada proses pembersihan sampah, kata dia, DLH Kota Surabaya menerjunkan 12 dump truck dan satu mobil kompresor. Untuk satu dump truck mampu menampung 2,5 ton sampah, sedangkan untuk satu mobil kompresor mampu menampung tujuh ton sampah. Jika dijumlah, DLH Surabaya mengangkut hampir 30 ton sampah.

"Hal ini berbeda dengan dua tahun lalu, yaitu 15 dump truck yang menampung sampah yang lebih banyak berasal dari bekas hiasan bunga mobil hias," kata dia.

Kendati demikian, kata dia, sampah-sampah tersebut tidak hanya berasal dari sepanjang Jalan Tunjungan-Siola, hingga Alun-Alun Kota Surabaya, melainkan juga berasal dari Jalan Praban, Jalan Kenari, Jalan Genteng Kali, Jalan Pemuda, Jalan Yos Sudarso, Jalan Embong Malang dan di sekitar Taman Apsari Kota Surabaya. "Acara berakhir mulai pukul 21.00 WIB dan pukul 23.00 WIB semalam sudah hampir selesai membersihkan sampah, untuk dibawa ke TPA (Tempat Penampungan Akhir) sampah di Benowo Surabaya," ujar dia.

Hebi mengaku, pihaknya mempercepat proses pembersihan sampah setelah pergelaran Surabaya Vaganza karena pada Minggu pagi di Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo digunakan warga Surabaya dalam kegiatan Car Free Day (CFD). "Setelah dibersihkan sampahnya, kami langsung melakukan penyemprotan dengan dua mobil semprot, karena sampah tersebut menghasilkan banyak minyak. Kami terus berkeliling karena pada pagi harinya akan digunakan sebagai area CFD," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement