Selasa 12 Jul 2022 11:57 WIB

Virus Cacar Monyet Bermutasi dengan Cepat

Virus cacar monyet bermutasi 50 kali sejak 2018.

Red: Dwi Murdaningsih
Virus cacar monyet
Foto: AP/VOA
Virus cacar monyet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru menunjukkan virus cacar monyet bermutasi sangat cepat di Eropa dan Amerika Utara. Studi ini menunjukkan betapa sedikit informasi yang kita ketahui tentang virus tersebut.

Virus cacar monyet yang menyebar di Amerika Serikat, Eropa, dan Inggris bermutasi sangat cepat. Hal ini dipaparkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Portugal dan diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine. Studi ini menawarkan pandangan paling mendalam pada susunan genetik virus tersebut.

Baca Juga

Dalam penelitian ini, para ilmuwan melakukan sekuens urutan genom virus. Genom adalah materi genetik suatu organisme, dan dalam kasus virus, genom memberi informasi kepada peneliti mengenai apa virusnya, apa fungsinya, dan bagaimana kemungkinan penyebarannya.

Virus cacar monyet bermutasi 50 kali sejak 2018

Untuk riset ini, para peneliti mengambil sampel dari 15 pasien cacar monyet dan membandingkan genom virus yang telah menginfeksi pasien.

Para peneliti menemukan semua pasien memiliki strain cacar monyet yang dapat ditelusuri kembali ke wabah virus sebelumnya pada 2018-2019 di Inggris, Israel, dan Singapura, di mana virus aslinya berasal dari Nigeria. Namun, tes menunjukkan bahwa virus telah bermutasi 50 kali. Angka itu 12 kali lebih banyak dari perkiraan para peneliti, setelah wabah sebelumnya pada tahun 2018.

"Data ini jadi tantangan besar, terkait apa yang diketahui tentang tingkat mutasi cacar monyet," kata penulis studi Joao Paulo Gomes, seorang peneliti di Institut Kesehatan Nasional Portugal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement