Rabu 24 Aug 2022 16:19 WIB

Jaminan Rezeki kepada Mereka yang Tawakal

Allah menjamin rezeki orang yang tawakal.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Jaminan Rezeki kepada Mereka yang Tawakal. Foto ilustrasi:   Penerapan protokol kesehatan saat beribadah di masjid. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Jaminan Rezeki kepada Mereka yang Tawakal. Foto ilustrasi: Penerapan protokol kesehatan saat beribadah di masjid. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang Muslim harus bertawakal kepada Allah SWT. Tawakal memiliki keutamaan dalam Islam dan memberikan pengaruh pada datangnya rezeki. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Umar RA.

Umar RA mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau senang bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sesungguhnya, maka Dia akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Pagi hari burung dalam kondisi perut kosong kemudian pada sore hari perutnya sudah penuh terisi." (HR Tirmidzi)

Baca Juga

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, "Siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath-Thalaq ayat 3)

Dalam kitab Riyadusshalihin karya Imam Nawawi, dijelaskan bahwa tawakal yang dimaksud dalam Islam ialah tawakal yang dilakukan setelah melakukan usaha, upaya, atau bekerja. Tawakal dalam Islam bukan berarti menyerah tanpa adanya usaha.

Tawakal dalam Islam bukan berarti tidak perlu bekerja hanya karena memiliki pemikiran yang keliru bahwa Allah SWT tentu akan menjadikannya kaya jika telah berkehendak. Ini sama saja dengan tidak melakukan upaya pengobatan ketika sedang menderita sakit, atau semacamnya.

Dalam riwayat yang cukup populer, Rasulullah SAW menasihati seorang sahabat yang tidak mengikatkan untanya pada sesuatu, seperti pohon, tiang atau sejenisnya. Lalu ia ditanya soal mengapa untanya tidak diikat.

Lalu sahabat itu berkata, "Saya sudah bertawakal kepada Allah SWT." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Ikatlah terlebih dulu untanya, baru kemudian bertawakal." Dari hadits ini jelas bisa diketahui bahwa tawakal yang dimaksud dalam Islam adalah berserah diri kepada Allah SWT sesudah berusaha.

Allah SWT berfirman, "...Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS Ali Imran ayat 159)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement