Kamis 25 Aug 2022 00:01 WIB

Indonesia Miliki Laboratorium Bioanalitik Pertama

Laboratorium ini juga bertujuan merevitalisasi penelitian Bioteknologi di Indonesia

Red: Hiru Muhammad
Indonesia kini memiliki laboratorium boianalitik pertama. Laboratorium yang terletak di lantai empat Gedung Laboratorium dan Pusat Penelitian Terpadu Universitas Indonesia, merupakan laboratorium bioanalitik yang dirancang sesuai standar ketat GLP (Good Laboratory Practice).
Foto: istimewa
Indonesia kini memiliki laboratorium boianalitik pertama. Laboratorium yang terletak di lantai empat Gedung Laboratorium dan Pusat Penelitian Terpadu Universitas Indonesia, merupakan laboratorium bioanalitik yang dirancang sesuai standar ketat GLP (Good Laboratory Practice).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia kini memiliki laboratorium boianalitik pertama. Laboratorium yang terletak di lantai empat Gedung Laboratorium dan Pusat Penelitian Terpadu Universitas Indonesia, merupakan laboratorium bioanalitik yang dirancang sesuai standar ketat GLP (Good Laboratory Practice).

Laboratorium ini bertujuan untuk menganalisis produk obat-obatan protein biologis, medis, dan rekombinan dengan berbagai peralatan analisis yang mutakhir. Laboratorium ini juga bertujuan untuk merevitalisasi penelitian di bidang Bioteknologi di Indonesia dan berkontribusi dalam membina bio-talenta dengan melakukan penelitian di fasilitas terbaik.

Baca Juga

"Berkat dukungan terus-menerus dari teman lama kami Daewoong Foundation untuk mengembangkan sumber daya di bidang bio, talenta UI telah mampu membangun keterampilan dan melakukan penelitian yang sukses di lingkungan yang maju," kata Prof. Ari Kuncoro, SE. MA. Ph.D, Rektor UI.

Di laboratorium bioanalitik ini, pihaknya akan menciptakan hasil penelitian agar berkontribusi pada pengembangan industri biofarmasi dalam negeri dan selanjutnya menjadikannya contoh model kerjasama yang sukses antara Indonesia dan Korea Selatan. Laboratorium bioanalitik yang baru dibuka ini diharapkan dapat digunakan dalam berbagai penelitian kolaboratif, untuk organisasi nirlaba, lembaga pemerintah dan swasta yang membutuhkan penelitian terkait.

Ini bukan pertama kalinya Daewoong Foundation berpartisipasi dalam pendirian laboratorium. Sejak tahun 2018, Daewoong Foundation telah berkontribusi dalam pengembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan dan mengoperasikan laboratorium biofarmasi di UI.

Chang Woo Suh, Presiden Direktur PT Daewoong Infion yang hadir sebagai perwakilan dari Daewoong Foundation pada  upacara pembukaan Laboratorium Bioanalitik UI-DF dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Daewoong Foundation senang dapat mendorong perkembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan laboratorium bioanalitik pertama, bekerja sama dengan UI, salah satu universitas terbaik di Indonesia. "Kami berharap dapat terus bekerja menuju pengembangan dengan membangun infrastruktur penelitian dan mendukung individu- individu berbakat," katanya. 

Daewoong Foundation secara aktif mendukung pengembangan talenta di Indonesia sejak 2013. Telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan memberikan beasiswa senilai Rp 6,9 miliar kepada sekitar 530 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Padjajaran (UNPAD) dan lainnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement