Antisipasi Corona dengan Rutin Olahraga
Olahraga dengan benar tingkatkan daya tahan tubuh untuk antisipasi corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KONI Pusat menganjurkan masyarakat untuk tetap rutin berolahraga. Hal ini guna meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus antisipasi tertularnya virus corona tipe baru penyebab COVID-19.
Menurut dokter olahraga sekaligus Wakil Ketua Bidang Sport Science KONI Pusat, dr Andi, olahraga dengan intensitas yang cukup sangat dianjurkan. Sebab, hal ini dapat menurunkan risiko terinfeksi virus corona.
"Jika seseorang jarang berolahraga maka risiko terinfeksinya tinggi, sedangkan jika olahraga cukup, tingkat risiko terinfeksinya rendah," ujarAndi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (19/3).
Meski begitu, Andi mengimbau agar menghindari olahraga dengan intensitas tinggi. Pasalnya, hal itu justru dapat meningkatkan risiko tertular COVID-19.
Adapun durasi ideal berolahraga, menurut Andi, yaitu cukup dengan waktu 30 menit hingga satu jam. Apabila olahraga di atas satu jam, lanjut dia, justru akan membuat daya tahan tubuh menjadi lemah dan rentan. Terkait kondisi virus corona yang semakin mewabah, Andi juga sangat menganjurkan untuk berolahraga di dalam rumah.
"Kalau mau outdoor boleh boleh saja asalkan daerah olahraga tidak terkena wabah corona, kondisi badan sedang fit dan disarankan olahraga secara individual dengan perhatian jarak 1,5 hingga 2 meter," katanya menjelaskan.
Andi juga tidak merekomendasikan menggunakan masker saat berolahraga. Hal itu dapat menghambat masuknya oksigen ke dalam tubuh.
"Oksigen itu kita dapatkan saat kita menghirup udara. Ketika kita menggunakan masker justru udaranya akan terhambat masuk ke dalam paru-paru," ujarnya.
Rutin berolahraga dengan intensitas cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tak hanya itu, olahraga juga menjadi salah satu faktor penting melawan dan mencegah virus corona.
"Virus corona ini self-limited disease jadi dia akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh kita,” kata Andi.