Taufik Hidayat Kritik Pemberian Gelar Duta yang Kurang Tepat
Taufik heran mengapa yang menjadi duta olahraga bukan dari kalangan atlet.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran seorang duta biasanya bertujuan untuk mempromosikan bidang yang mempercayakannya. Namun di Indonesia pemberian gelar duta kerap semaunya dan tidak tepat sasaran.
Hal ini menjadi kritikan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, ketika berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam sebuah kanal YouTube, Senin (11/5).
Deddy sebelumnya menceritakan ketika menpora dijabat Imam Nahrawi, dirinya pernah diminta untuk menjadi duta olahraga. Selain Deddy, ada enam orang lainnya yang justru dari kalangan selebritis yang akan diangkat menjadi duta olahraga.
"Saya bingung ketika itu kenapa yang akan diangkat sebagai duta olahraga bukan dari kalangan atlet tetapi justru dari selebriti. Selain saya yang saya ingat ada sahabat saya Uya Kuya. Tetapi memang kemudian tidak jelas kelanjutan duta olahraga tersebut," kata Deddy.
Mendengar itu, Taufik Hidayat kemudian tertawa. Ia juga sempat mengetahui akan hal itu dan keberadaan duta olahraga nanti ada di bawah dirinya yang ketika itu menjadi staf khusus menpora.
"Iya saya tahu itu akan ada duta olahraga. Saya juga heran kenapa waktu itu yang diajukan tidak ada yang mengerti olahraga. Bagaimana duta olah raga mau mempromosikan olahraga kalau dia tidak mengerti olahraga," kata Taufik mempertanyakan.
Menurut Taufik, di Indonesia memang sering aneh. Dahulu ada orang yang tidak mengerti Pancasila diangkat menjadi duta Pancasila. "Apa yang kemarin melakukan sedekah prank sampah di Bandung juga akan diangkat jadi duta sedekah? Memalukan orang Bandung saja," tegasnya.