Bekasi Siapkan Strategi Hidupkan Koperasi yang Mati Suri
Usaha koperasi di Kabupaten Bekasi mati suri karena pandemi corona.
REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan strategi pemulihan ekonomi agar usaha koperasi kembali normal. Usaha koperasi sempat goyang terdampak pandemi Corona virus disease 2019 (COVID-19).
"Target kita dalam kurun waktu dua bulan ke depan ekonomi koperasi dapat pulih kembali," kata Ketua Dekopinda Kabupaten Bekasi Toto Iskandar di Cikarang, Sabtu (13/6).
Toto mengaku sudah membahas pemulihan usaha koperasi bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi. Dari hasil pembahasan keduanya ada solusi jangka pendek yang dapat dilakukan koperasi atas persetujuan dinas.
"Kita sudah berkomunikasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Salah satu solusinya koperasi di Kabupaten Bekasi bisa mengambil pekerjaan pemerintah daerah yang sifatnya penunjukan langsung," katanya.
Selain itu koperasi juga diizinkan untuk mengelola pujasera dan kantin yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi. "Dan pemerintah daerah memfasilitasi koperasi untuk menciptakan peluang," ucapnya.
Dekopinda Kabupaten Bekasi juga tengah membahas soal keringanan pajak bagi para pelaku koperasi. "Selama ini kan kontribusi koperasi untuk pajak cukup tinggi. Jadi kita minta semacam kebijakan," ungkapnya.
Toto menyebut dibutuhkan peran Pemerintah Kabupaten Bekasi agar koperasi dapat kembali pulih setelah dua bulan lebih seperti mati suri. "Harus ada kekuatan politik karena koperasi tidak bisa berjalan sendiri. Harus dituntun dan difasilitasi oleh pemerintah," kata dia.
Dia mengaku 40 persen lebih anggota koperasi di Kabupaten Bekasi terdampak secara ekonomi selama pandemi COVID-19 hingga mengakibatkan penurunan produksi.
"Pandemi COVID-19 ini melumpuhkan ekonomi para pelaku koperasi dan UMKM. Ada yang sampai turun drastis produksinya bahkan sampai gulung tikar," ungkapnya.
Toto berpesan agar semua usaha koperasi saling menguatkan dan mengedepankan semangat gotong royong. "Jangan berkecil hati, jadikan bekerja itu hobi dan tanamkan untuk pengurus itu sifat ulet dan jujur," katanya.