OJK Proyeksi Tahun Ini Kredit Perbankan Tumbuh 9 Persen
Proyeksi tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan sebesar tujuh hingga sembilan persen pada 2021. Adapun proyeksi ini secara tahunan persentasenya menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, proyeksi tersebut setara dengan penyaluran sebesar Rp 500 triliun sampai Rp 600 triliun. “Kami bersama perbankan serta para pengusaha akan melihat sektor-sektor yang membutuhkan penyaluran kredit,” ujarnya saat paparan kinerja bersama Komisi XI DPR, Senin (22/6).
Menurutnya, saat ini perbankan sudah melihat secara individu nasabah yang bergerak sektor UMMK dan non-UMKM. “Kami masih bicarakan dengan perbankan angka total (penyaluran kredit) berapa dan apakah sesuai dengan harapan kami dalam mendorong perekonomian,” ucapnya.
Dari laporan stabilitas sistem keuangan OJK Mei 2020, kinerja intermediasi perbankan pada April 2020 tumbuh sejalan dengan perlambatan ekonomi. Kredit perbankan tumbuh sebesar 5,73 persen secara year on year (yoy).
Pada bulan sebelumnya, Maret 2020, OJK mencatat pertumbuhan sebesar 7,95 persen yoy, ditopang oleh kenaikan kredit valas sebesar 16,84 persen secara yoy.
“Sebelum aktivitas perekonomian kembali normal, pertumbuhan kinerja intermediasi perbankan akan sulit terjadi. Saat ini sektor usaha masih belum berproduksi secara normal dan menunggu aba-aba,” jelasnya.