Dokter Anak Ingatkan Pentingnya Pemberian Vaksin

Pemberian vaksin bagi anak penting bukan saja untuk membentuk kekebalan tubuh.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada anak usia sekolah dasar di SDS Dian Kencana, Jalan BKR, Kota Bandung, Kamis (12/11). Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah dengan memberikan vaksin, Campak, Rubella, Difteri Tetanus dan Tetanus Difteri guna meningkatkan kesehatan dan terhindar dari penyakit.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak dr Endah Citraresmi SpA (K) menekankan pentingnya imunisasi pada anak.  Aktivis di Yayasan Orang tua Peduli (YOP) itu mengingatkan, pemberian vaksin penting agar anak tidak sakit dan tetap sehat serta terhindar dari infeksi kuman tertentu.

"Pentingnya sekali melakukan imunisasi adalah karena kita ingin mencegah kita sakit, mencegah kita menjadi cacat, dan bahkan mencegah kematian," kata Endah dalam dialog bertema "Imunisasi Aktif: Mewujudkan Kualitas Hidup yang Lebih Baik", Jakarta, Selasa.

Endah mengatakan bahwa imunisasi merupakan proses agar membuat tubuh manusia menjadi kebal terhadap penyakit. Sementara vaksinasi adalah proses penyuntikan vaksin ke dalam tubuh.

Sementara vaksin itu sendiri adalah benda yang dimasukkan ke dalam tubuh yang terdiri dari sejumlah kuman yang sangat kecil dan dilemahkan guna merangsang sistem kekebalan tubuh dengan membentuk proteksi ketika penyakit yang sebenarnya masuk.

Baca Juga


Perbedaan vaksin, vaksinasi, dan imunisasi - (Republika)


Perlunya pemberian vaksin, menurut Endah, adalah untuk menyiapkan tubuh agar dapat melawan penyakit lebih cepat dan efektif sehingga tidak sakit.

"Jadi kalau kita terkena kuman, tapi kita sudah divaksin, maka pada saat ada infeksi tubuh kita akan membentuk kekebalan tubuh, membentuk antibodi lalu antibodi ini yang akan melawan kuman tersebut, sehingga akhirnya kuman itu bisa dihilangkan oleh tubuh, dan kita sehat. Lalu terbentuk kekebalan untuk perlindungan di kemudian hari," katanya.

Namun, pada orang yang belum mendapatkan vaksin, mereka akan melalui fase sakit ketika kuman masuk ke dalam tubuh. Sementara, pada orang yang sudah mendapatkan vaksin sebelum virus tertentu menginfeksi, tubuh mereka sudah memiliki proteksi dan antibodinya sudah terbentuk dari vaksin tersebut.

Dengan begitu, pada saat virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh, tubuh mereka sudah dalam kondisi siap untuk menghilangkan virus dengan cepat. Mereka pun tidak akan melewati periode sakit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler