Jokowi: BSI Bukan Hanya untuk Umat Muslim

BSI diharapkan mampu menangkap berbagai peluang dan berinovasi.

Republika/Putra M. Akbar
Suasana gedung Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Ahad (31/1). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengeluarkan izin penggabungan usaha tiga bank syariah milik BUMN yaitu PT Bank Mandiri Syariah, PT BNI Syariah, dan PT BRI Syariah yang nantinya akan bernama PT Bank Syariah Indonesia dan akan efektif pada Senin (1/2). Republika/Putra M. Akbar
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2) siang ini. Presiden pun menekankan agar BSI mampu menjadi bank syariah yang universal dan terbuka untuk siapa saja, baik umat Muslim dan juga non-Muslim.

Baca Juga


Dengan demikian, BSI dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dan berkontribusi besar pada kesejahteraan seluruh rakyat.

“Jadi, jangan berpikir BSI ini hanya untuk umat Muslim saja. Yang non Muslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah BSI. Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya,” kata Jokowi.

Ia juga meminta agar BSI dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi ini sangat penting untuk menjangkau masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses layanan perbankan.

Untuk meningkatkan jumlah nasabah, BSI pun dimintanya agar mampu menarik minat generasi muda milenial yang jumlahnya mencapai 25,87 persen di Indonesia. Tak hanya itu, Presiden juga ingin agar produk dan layanan keuangan syariah dari bank ini lebih kompetitif dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi, hingga ritel.

“Dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita Indonesia,” ucapnya.

Jokowi berharap, BSI mampu menangkap berbagai peluang yang ada untuk berkembang serta menciptakan berbagai inovasi baru dalam perbankan syariah. “Bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler