Persentase Kasus Positif Covid-19 di DKI Capai 0,4 Persen

Persentase kasus positif Covid-19 di DKI terus menurun hingga mencapai 0,5 persen.

ANTARA/Galih Pradipta
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR di Jakarta, Senin (25/10/2021). Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan alasan pemerintah mewajibkan penumpang pesawat wajib swab test Polymerase Chain Reaction (PCR) COVID-19 karena perlu adanya penerapan metode testing dengan standar terbaik di tengah peningkatan kapasitas bahkan penuh di pesawat, namun tidak di transportasi lain
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persentase kasus positif Covid-19 di Ibu Kota selama sepekan terakhir mencapai sekitar 616 kasus atau 0,4 persen dari 154.036 orang peserta tes usap berbasis polymerasechainreaction (PCR).

Baca Juga


"Dalam satu pekan terakhir ada 154.036 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 639.108 per satu juta penduduk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI yang diunggah akun Twitter Pemprov DKI, sejak 27 September hingga 24 Oktober 2021, persentase kasus positif Covid-19 terus menurun dari 0,9 persen hingga mencapai 0,5 persen dan per 27 Oktober 2021 kembali turun mencapai 0,4 persen.

Adapun jumlah orang yang dites PCR selama sepekan terakhir itu juga tercatat tetap tinggi atau melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per pekan sebesar 10.645 orang, meski kasus Covid-19 di Jakarta terkendali.

WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen. Adapun jumlah kasus aktif per Rabu (27/10) di Jakarta turun sebanyak 38 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 878 orang yang masih dirawat/isolasi. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai Rabu (27/10) sebanyak 861.104 kasus.

Sementara itu, vaksinasi juga masih terus berlangsung di Jakarta dengan total dosis pertama mencapai 10,8 juta atau 121,4 persen dengan proporsi 66 persen merupakan warga KTP DKI Jakarta dan sisanya non KTP DKI.

Sedangkan, total dosis dua kini mencapai 8,3 juta atau 92,9 persen dengan proporsi 69 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 31 persen warga KTP Non DKI.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler