Masalah Elkan Baggott adalah 'Hal yang tak Diinginkan' Shin Jelang Laga Lawan Vietnam
Elkan tersangkut kasus Covid dan diminta oleh otoritas Singapura menjalani karantina.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Afrizal Rosikhul Ilmi
Timnas Indonesia mendapat 'pukulan berat' jelang laga besar Grup B Piala AFF melawan Vietnam, pada Rabu (15/12). Pada Selasa (14/12), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengonfirmasi bahwa, bek tengah tim nasional Indonesia, Elkan Baggott harus menjalani karantina selama lima hari di negara tersebut lantaran tersangkut kasus Covid-19.
Kepala Fungsi Penerangan Sosial budaya KBRI Singapura Ratna Lestari menyebut bahwa pemerintah Singapura mewajibkan Elkan karantina. Alasannya, Elkan dinilai berada satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19 saat perjalanan dari London ke Singapura.
"Elkan diperintahkan karantina selama lima hari, mulai tanggal 13 Desember 2021, di hotel. Kondisinya terus dimonitor dan sampai saat ini tes Elkan menunjukkan dia negatif Covid-19. Namun, dia harus tetap melewati karantina," ujar Ratna, Selasa (14/12).
Ratna menegaskan, bahwa pihak KBRI dan panitia Piala AFF 2020 terus memantau kondisi Elkan dan seluruh personel tim nasional Indonesia. KBRI, panitia dan pihak timnas pun berkoordinasi secara teratur. Semua pemain, pelatih dan ofisial skuad "Garuda" harus menjalani tes usap Covid-19 setiap hari.
"Hingga kini, hanya Elkan yang harus dikarantina. Durasi karantina tidak bisa diubah karena itu ketetapan pemerintah Singapura," kata Ratna.
Dengan demikian, Elkan Baggott dipastikan absen saat timnas menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup B Piala AFF 2020, Rabu (15/12). Keputusan otoritas Singapura ini terbilang ganjil jika merujuk pada fakta bahwa, Elkan sudah pernah sekali memperkuat timnas Indonesia saat laga melawan Laos pada Ahad (12/12) lalu.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mau tak mau harus memutar otak menentukan siapa bek tengah yang akan diturunkan pada laga penting tersebut. Beberapa nama yang bisa diturunkan di posisi tersebut seperti Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, Ryuji Utomo, Fachruddin Aryanto atau Victor Igbonefo.
Timnas Indonesia akan menjajal kekuatan Vietnam di Stadion Bishan, Singapura, pukul 19.30 WIB atau 20.30 waktu setempat. Di Grup B Piala AFF 2020, Indonesia berada di peringkat pertama klasemen sementara dengan koleksi enam poin dari dua laga.
Vietnam memiliki poin sama, tetapi duduk di posisi kedua lantaran kalah selisih gol. Malaysia bertengger di tempat ketiga dengan enam poin dari tiga pertandingan, lalu berturut-turut ada Kamboja dan Laos di posisi keempat serta kelima dengan nirpoin.
Dalam konferensi pers sehari sebelum laga kontra Vietnam, Pelatih tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa persiapan skuadnya terganggu "hal yang tak diinginkan". Namun, Shin belum mau mengungkap masalah timnya tersebut.
"Kalau tak ada hal itu, persiapan kami akan berjalan lancar," ujar Shin dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Ketika pewarta menanyakan apakah ada hubungan dengan penyebaran COVID-19, seperti yang dialami Malaysia, Shin bergeming dan menolak membahasnya. "Saya akan memaparkan semuanya besok (hari ini) dalam konferensi pers sesudah pertandingan," tutur pria berusia 51 tahun itu.
Terlepas dari gangguan yang dirasakan skuandnya, Shin Tae-yong tetap optimistis dengan kualitas anak-anak asuhnya untuk menaklukkan Vietnam. Vietnam, kata pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, bisa jadi tim terkuat di Piala AFF 2020 tetapi bukan tidak mungkin dikalahkan.
"Saya melihat performa pemain semakin baik dan mungkin para suporter juga demikian. Saya percaya pemain menikmati laga besok (hari ini)," kata Shin.
Pelatih Vietnam, Park Hangseo melihat Timnas Indonesia sebagai lawan yang perlu diantisipasi. Menurutnya, Indonesia dalam Piala AFF 2021 menjadi tim dengan serangan yang bagus.
"Indonesia telah mencetak sembilan gol dari dua laga melawan Laos dan Kamboja, jadi mereka dalah tim dengan serangan yang bagus," kata Park dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (14/12).
Park mengakui semakin banyak menyerang artinya rasio peluang Indonesia sangat banyak. Dia pun tetap mengapresiasi Laos dan Kamboja yang bermain melawan tim unggulan seperti Indonesia.
"Secara umum, saya suka Indonesia dengan permainannya yang menyerang," kata Park.
Berbeda dari Shin yang menjajal Piala AFF untuk pertama kalinya, Park telah lebih dahulu memimpin Vietnam di ajang ini dan menorehkan trofi. Namun, jika dibandingkan Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia, Park lebih menantikan laga pada Rabu ini.
"Jika dibandingkan dengan line up saat Vietnam meraih kemenangan pada Juni lalu, Indonesia kini mengalami banyak perubahan," kata Park.
In Picture: Timnas Indonesia Bungkam Laos 5-1