Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Sebut Stok Gula dan Minyak Goreng Langka

Stok minyak goreng di Sulsel minus 3.000 ton

ANTARA/Fikri Yusuf
Minyak goreng, ilustrasi. Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sulawesi Selatan mengatakan bahwa stok gula dan minyak curah masih minim untuk persiapan bulan Ramadhan 2022.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sulawesi Selatan mengatakan bahwa stok gula dan minyak curah masih minim untuk persiapan bulan Ramadhan 2022.

Baca Juga


Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Kemal Redindo di Makassar, Selasa (22/3/2022) mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan kebutuhan Sulsel, stok minyak goreng minus sekitar 3.000 ton.

"Dalam data kami, stok dari minyak goreng kita minus sekitar 3.000 ton, itu untuk kebutuhan Sulsel sendiri," katanya usai melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa.

Sementara pada harga minyak goreng kemasan, Kemal mengakui bahwa tidak adanya ketetapan HET (Harga Ecer Tertinggi) dari Kementerian Perdagangan mengakibatkan harga tidak terbendung dan semakin melambung. Maka dinilai perlu sinergitas antara Bulog dan Dinas Perdagangan, termasuk Forkopimda dan juga KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) untuk bekerja bersama menyediakan minyak curah seharga Rp14 ribu per liter.

"Ini bagian dari dari pengawasan kami, dan besok para distributor rencananya akan diundang oleh Dinas Perdagangan untuk membicarakan hal ini," ujar Kemal.

Selain stok minyak goreng, stok gula pasir juga disebut masih kurang. Maka pihak Bulog Sulselbar akan segera melakukan distribusi sebanyak 2.000 ton atau 22 juta kilogram untuk Sulsel.

"Kemarin juga ada yang masuk barangnya dari PT PM III yaitu gula sebanyak 2000 ton atau 22 juta kg yang mau masuk ke Sulsel. Insya Allah gula pasir ini aman, termasuk kebutuhan lainnya," kata Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler