Jalur Kalimalang Sudah Lengang dari Pemudik

Sejak pagi, sudah tidak tampak rombongan pemudik melintas di Jalur Kalimalang.

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pemudik motor melintasi kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Jalur Kalimalang sudah sepi oleh pemudik pada Ahad (1/4/2022).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur Kalimalang pada Ahad (1/4/2022) pagi sampai petang ini sudah lengang dari pemudik. Meski begitu, situasi lalu lintas masih tetap ramai.

"Sudah sepi (pemudik) dari pagi tadi," kata Kepala Pos Pengamanan Pelayanan Mudik Polsek Duren Sawit Ipda Junaedi Effendi di Jakarta, Ahad.

Pada perempatan Pangkalan Jati, Duren Sawit, Jakarta Timur, sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB, sudah tidak terlihat lagi rombongan besar pemudik bermotor yang membawa barang bawaan banyak atau pemudik yang menggunakan mobil. Kalaupun ada pemudik, kemungkinan hanya yang berjarak dekat seperti Bekasi, Cikarang, Karawang, ataupun Purwakarta sehingga tidak banyak membawa barang bawaan.

Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Metro Jakarta Timur dibantu relawan Pramuka tampak mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang. Tak hanya itu, petugas juga mengingatkan pemudik untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas melalui pengeras suara.

 

 

 

 

Junaedi mengatakan, ada sejumlah titik kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur. Ia menyebut lokasi kemacetan di antaranya Pangkalan Jati dan Haji Naman hingga Sumber Artha yang berbatasan dengan Bekasi.

"Meski demikian kondisi lalu lintas di sini biasanya ramai oleh pemudik ketika malam hari, ini kami akan bersiap untuk itu," katanya.

Sementara itu, Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan Idul Fitri 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Keputusan ini diambil setelah melakukan proses hisab dan rukyat.

Baca Juga



"Berdasarkan hasil hisab, posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan laporan hilal yang sudah terlihat, secara mufakat sidang isbat menetapkan 1 syawal 1443 H jatuh pada Senin 2 Mei 2022 M," uajr Menag dalam konferensi pers, Ahad (1/5/2022).

Pemerintah melalui Kementerian Agama disebut selalu menggunakan dua metode ini, yang menjdadi bagian tidak terpisahkan, yaitu metode hisab (perhitungan) dan rukyat (melihat lgsung keberadaan hilal). Dua cara tersebut bukanlah metode yang diperhadapkan atau dipertentangkan, emlainkan saling melengkapi satu dan lainnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler