Infografis Yang Berubah di Inggris Setelah Ratu Elizabeth Wafat

Diperkirakan butuh waktu tahunan untuk mengubah hal-hal menjadi Raja Charles.

Republika
Ratu Elizabeth Wafat
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, Kematian Ratu Elizabeth II menandai momen monumental yang akan mengubah banyak hal dalam sejarah. Sejak naik tahta pada tahun 1952, Ratu Elizabeth menjadi wanita paling terkenal di dunia.

Potretnya ada di seluruh perangko, koin, dan uang kertas. Inisialnya menghiasi kotak pos, seragam, dan papan nama pemerintah di seluruh Britania Raya.

Berikut adalah hal-hal yang harus diubah pascawafatnya Sang Ratu.

Royal cypher

Royal cypher adalah simbol yang terdiri dari nama dan gelar sang pemimpin. Simbol ini biasanya terlihat di gedung-gedung pemerintah, seragam, dokumen kerajaan atau negara, dan barang-barang yang berafiliasi dengan kerajaan.

Sekarang Ratu telah meninggal, ER (Elizabeth Reign) bisa ditukar dengan CR (Charles Rex).

Kotak pos

Kotak pos kerajaan saat ini masih ditandai dengan logo ERII yang merupakan singkatan dari Elizabeth Regina II. Sekarang logo itu harus diganti menjadi CRIII yang merupakan singkatan dari Charles Rex III.

Uang

Poundsterling yang bergambar Charles sebagai Raja Charles III akan segera beredar baik di mata uang kertas maupun koin. Kendati demikian, koin dan uang kertas bergambar Ratu Elizabeth II akan tetap beredar hingga satu tahun atau lebih, untuk mengenang mendiang ratu hingga gambar Charles di uang koin dan kertas beredar.

Perangko

Sama seperti kotak pos, Royal Mail juga harus memproduksi perangko dan cap baru yang bergambar siluet wajah Charles, untuk menggantikan siluet wajah mendiang ibunya Ratu Elizabeth II. Perangko Inggris terakhir diubah sesuai dengan pergantian monarki pada tahun 1952.

Lagu kebangsaan

Dengan Charles naik tahta sebagai Raja Inggris, maka kata-kata serta judul pada lagu kebangsaan Inggris harus diganti menjadi "God save the King".

Paspor

Paspor Inggris saat ini bertuliskan "Her Britannic Majesty's Secretary of State requests and requires in the name of Her Majesty…”

Sejumlah kata dalam tulisan tersebut nantinya akan diganti menjadi kata ganti orang untuk laki-laki yang mengacu pada Raja Charles.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler