Anak Sebaiknya tak Masuk Sekolah Jika Mengalami Gejala Ini

Tiga gejala yang mengharuskan anak tetap di rumah dan tidak masuk sekolah.

Corbis.com
Anak sebaiknya tak masuk sekolah apabila mengalami tiga gejala ini. (ilusrasi)
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua yang memiliki anak usia sekolah diimbau untuk mencermati kondisi anak setiap hari. Apabila buah hati mengalami sejumlah gejala kesehatan spesifik, sebaiknya anak absen sekolah terlebih dahulu. 

Baca Juga


Upaya itu diharapkan bisa menghentikan penyebaran sejumlah penyakit seperti flu, Covid-19, dan demam berdarah. Tiga gejala yang mengharuskan anak tetap di rumah dan tidak masuk sekolah adalah tidak enak badan, diare, atau demam tinggi. 

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), suhu normal pada anak-anak adalah sekitar 36,4 derajat Celsius. Ketika temperatur anak lebih dari 38 derajat Celsius, itu perlu diwaspadai oleh orang tua. Begitu juga apabila anak terlihat lemas atau berkeringat saat punggung dan dadanya disentuh. 

Sebaiknya, orang tua tidak memaksakan anak berangkat sekolah. Profesor Susan Hopkins, kepala penasihat medis di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan penting untuk meminimalisasi penyebaran infeksi di sekolah, tempat pendidikan, dan penitipan anak. "Anak harus tinggal di rumah dan beristirahat sampai merasa lebih baik dan demamnya hilang," kata Hopkins, dikutip dari laman Birmingham Mail, Rabu (4/1/2023).

Terkait gejala diare dan muntah, saran Hopkins adalah tetap tinggal di rumah selama 48 jam untuk mencegah penyebaran ke orang lain. Cukupi asupan cairan agar anak tidak mengalami dehidrasi. Anak juga perlu terus makan makanan sehat.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler