Pesawat F-16 AS Kejar Pesawat Cessna Setelah Pilot tidak Responsif

Pesawat Cessna tersebut jatuh di pegunungan Virginia, tidak ada yang selamat.

EPA-EFE/GIUSEPPE LAMI
F16 Fighting Falcon Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF)
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan pesawat F-16 mengejar pesawat kecil setelah pilot pesawat itu tidak menanggapi peringatan pelanggaran ruang udara di sekitar Washington DC. Pesawat tersebut jatuh di daerah pegunungan di Virginia. Kepolisian Negara Bagian Virginia mengatakan tidak ada yang selamat di lokasi kecelakaan.

Baca Juga


Seorang pejabat AS mengatakan pesawat F-16 menciptakan ledakan kecepatan suara di atas ibu kota AS saat mengejar pesawat Cessna Citation. Warga di sekitar Washington cemas dengan suara tersebut.

Pada Senin (5/6/2023) seorang sumber mengatakan terdapat empat orang di dalam Cessna. Pesawat Cessna Citation dapat membawa tujuh sampai 12 penumpang.

Dalam pernyataannya Kepolisian Negara Bagian Virginia mengatakan setelah beberapa jam tim penyelamat tiba di lokasi kecelakaan tapi tidak menemukan korban selamat. Berdasarkan situs pelacak penerbangan Flight Aware, Cessna itu terdaftar milik Encore Motors of Melbourne, Florida.

Washington Post mengutip pemilik Encore John Rumpel yang mengatakan putri, cucu, dan pengasuh cucunya berada di dalam pesawat. "Kami tidak tahu tentang kecelakaan, kami sedang berbicara dengan FAA (badan penerbangan AS)," katanya.

Dalam pernyataannya, Komando Pertahanan Ruang Udara Amerika Utara (NORAD) mengatakan pesawat militer mencoba mengontak pilot Cessna tapi tidak ada tanggapan. Sampai pesawat itu jatuh di dekat Hutan Nasional George Washington di Virginia. Salah satu sumber mengatakan, pesawat Cessna tersebut tampaknya terbang dengan mode autopilot.

"Pesawat NORAD memiliki wewenang untuk terbang dengan kecepatan supersonik dan ledakan sonik mungkin terdengar warga di sekitar," kata NORAD dalam pernyataannya. Komando menambahkan pesawat NORAD juga menggunakan suar untuk menarik perhatian pilot.

 

Seorang pejabat pemerintah AS mengatakan pesawat jet militer bukan penyebab kecelakaan. Dalam pernyataan FAA Pesawat Cessna itu lepas landas Elizabethton Municipal Airport di Elizabethton, Tennessee, menuju Bandara Long Island MacArthur di New York, sekitar 80 kilometer sebelah timur Manhattan.

FAA menambahkan Dewan Keamanan Transportasi Nasional akan menyelidiki kecelakaan tersebut. Berdasarkan data Flight Aware, pesawat itu sampai di daerah New York, kemudian berbelok hampir 180 derajat.

Kecelakaan yang melibatkan pilot tidak responsif pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1999 atlet golf Payne Stewart tewas bersama empat orang lainnya dalam sebuah penerbangan setelah pilot dan penumpang tidak responsif. Pesawat akhirnya jatuh di South Dakota tanpa ada penyintas.

Dalam kasus Stewart, pesawat kehilangan tekanan kabin sehingga orang-orang di dalam pesawat pingsan karena kekurangan oksigen. Pada 2014 lalu sebuah pesawat kecil di jatuh di pinggir pantai sebelah timur Jamaika setelah pilot tidak responsif.

 

Warga yang mendengar ledakan sonik melaporkannya di media sosial Twitter. Mereka mengaku mendengar suara keras yang mengguncang lantai dan dinding. Sejumlah warga mengatakan mendengar suara itu jauh di sebelah utara Virginia dan Maryland.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler