Nasib Pengemudi Ojol Alami Pelecehan, Diraba-raba Penumpang Pria

Sejak awal, si pengemudi sudah tidak nyaman dengan perilaku penumpangnya.

Republika/Iman Firmansyah
Pengemudi ojek online pun kerap menjadi sasaran aksi pelecehan seksual/ilustrasi
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Korban pelecehan seksual kini tak terbatas pada perempuan. Para pria tak urung menjadi sasaran aksi pelecehan seksual.

Baca Juga


Itulah yang dialami salah satu pengemudi ojol asal Kota Depok Jawa Barat, Zaki (53 tahun) yang mengaku mendapat perlakuan tersebut saat hendak mengantar penumpang pria ke daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan beberapa tahun lalu. Penumpang tersebut melecehkannya dengan terus meraba bagian tubuh Zaki.

"Waktu itu ada orderan dari Pejaten Village, ya kita samperin kan. Tapi pas sampai sudah kelihatan ciri-ciri melambai lah, ada dua orang, satu order ojek saya satu lagi pesan ojek lain. Itu mereka cipika-cipiki pas mau pisah pamitan gitu pas mau naik motor," jelas Zaki kepada Republika.co.id, Kamis (13/7/2023).

Melihat gelagat penumpang pria itu, Zaki mengaku sudah merasa tidak nyaman. "Ane udah males tuh ngelihat kayak gini, pas pamit mereka itu ngomongnya, pamit nanti kita ketemu lagi cin," katanya.

Setelah naik motor, Zaki dan berjalan menuju titik tujuan, tidak berselang lama, pria itu mulai menampakkan tabiatnya. Penumpang tersebut mulai meraba-raba pinggang dan paha hingga membuat Zaki risih. Dia yang kesal dengan perilaku penumpangnya lalu menegur pria tersebut.

"Pas raba paha kita ingetin. Bang nggak usah pegang paha, tapi namanya ojol jalan terus. Tapi lama-lama, malah naik ke paha atas. Terus kita ingetin lagi, bang tugas saya nganterin abang, nggak perlu gini-ginian," katanya.

Zaki sudah sempat mengingatkan penumpangnya...

 

Meski sempat berhenti melakukan tindakannya setelah diingatkan Zaki, dalam beberapa saat, pria itu kembali melakukan aksinya. Pria itu meraba jaket Zaki dan terus ke bagian bawah jaket.

"Di situlah ane agak marah. Karena ane namanya pelayanan jangan sampai pelanggan kecewa. Tapi ane berhenti tuh, ane turun terus bilang, bang ini peringatan terahir kalau ngelakuin lagi gue turunin," ujarnya.

Zaki mengisahkan, sudah menyiapkan diri untuk adu jotos dengan pria tersebut jika masih melakukan aksinya setelah peringatan terakhir. Tapi hal itu urung dilakukannya dan akhirnya mengantar pria tersebut hingga ke lokasi tujuan.

Dia menjelaskan pengalaman menghadapi penumpang penyuka sesama jenis sudah dua kali dirasakannya. Satu penumpang pria tujuan Kemang dan satu penumpang pria tujuan Mampang. Tapi pria tujuan Mampang itu diakuinya yang paling membuat jengkel.

"Itu pengalaman yang paling saya ingat sih. Perawakannya dia lebih kecil, jadi seandainya fight (berkelahi) juga saya yakin menang. Waktu itu masih suka olahraga juga, jadi fit," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler