CIMB Niaga Catat 98 Persen Transaksi Nasabah Lewat Branchless Banking
Bank CIMB Niaga terus mengembangkan berbagai produk berbasis digital.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank CIMB Niaga terus mengembangkan berbagai produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 30 Juni 2023, 98 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM) dan rekening ponsel.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, saat ini OCTO Mobile memimpin tren digitalisasi dan menyediakan berbagai kemudahan perbankan. Mulai dari penyediaan transaksi yang lengkap, pilihan investasi dan pinjaman hingga kemudahan gaya hidup, seperti pembelian tiket pesawat.
Sementara OCTO Clicks difokuskan untuk melayani nasabah high-valued dalam melakukan berbagai transaksi yang bersifat kompleks dan massal, termasuk transfer, pembayaran tagihan, pembelian dan top-up. Fitur-fitur seperti financial check-up dan lifestyle, termasuk pemesanan pesawat, hotel serta voucer melengkapi rangkaian solusi yang tersedia.
"Kami terus mendorong inisiatif transformasi digital, meningkatkan digital channel, dan senantiasa memperkenalkan solusi inovatif untuk meningkatkan pengalaman dan kenyamanan nasabah," ujar Lani, Selasa (1/8/2023).
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan pengalaman konsumen dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 412 cabang dan jaringan, termasuk 36 digital lounge. Per 30 Juni 2023, jaringan bank secara nasional didukung oleh 3.996 ATM (termasuk cash remittance machine and multidenom deposit machine) dan 453.483 electronic data capture.
Pada semester I 2023, CIMB Niaga melaporkan kinerja keuangan semester I 2023. Laba operasional sebelum provisi tumbuh 25,8 persen menjadi Rp 4,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, indikator profitabilitas utama CIMB Niaga yaitu ROE meningkat menjadi 15,4 persen. Bank senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,2 persen dan 86,0 persen.
Untuk total aset konsolidasian adalah sebesar Rp 329,7 triliun per 30 Juni 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Sementara total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 235,8 triliun dengan rasio CASA sebesar 64,3 persen, sebagai hasil upaya Bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.