Ini Isi Chat Terakhir Sinéad O'Connor dengan Sahabatnya, Bob Geldof
Semasa kecil, Bob Geldof dan Sinead O Connor rumahnya berdekatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rocker Bob Geldof mengungkap obrolan pesan teks pendek terakhir almarhumah penyanyi asal Irlandia Sinéad O'Connor dengannya. O'Connor meninggal dalam usia 56 tahun pada 26 Juli 2023.
Geldof merupakan sahabat O'Connor selama lebih dari 30 tahun. Sabtu lalu, Geldof menceritakan kepada penonton Festival Cavan Calling di Cavan, Irlandia bahwa dia sempat chatting sekitar dua pekan sebelum O'Connor meninggal dunia.
"Dia adalah teman baikku. Kami berbicara beberapa pekan yang lalu. Beberapa teks sarat dengan keputusasaan, hilang harapan, dan kesedihan, dan beberapa sangat bahagia. Dia seperti itu," kata musisi berusia 71 tahun itu, dilansir New York Post, Rabu (9/8/2023).
Persahabatan keduanya berawal dari masa kecil mereka. Keduanya merupakan tetangga yang rumahnya hanya berjarak 68 meter.
Mereka juga naik bus yang sama ke sekolah. O'Connor, yang meninggalkan tiga anak dan satu cucu, memiliki masa muda yang bermasalah dan tragis. O'Connor pernah mengaku mendapat kekerasan dari ibunya semasa kecil.
"Dia memiliki ruang penyiksaan," ujar O'Connor dengan berlinang air mata memberi tahu psikolog sekaligus pembawa acara TV, Dr Phil, tentang mendiang ibunya, Johanna O'Grady.
"Aku ingat, dia bilang bahwa aku seharusnya tidak lahir. Dia tidak menginginkanku. Dia adalah orang yang senang, akan tersenyum, saat menyakitimu," kata penyanyi "Nothing Compares 2U" itu.
O'Connor pernah melakukan hal kontroversial merobek foto Paus Yohanes Paulus II di televisi pada 1992 untuk memprotes pelecehan seks anak yang merajalela di Gereja Katolik. O'Connor mengatakan bahwa itu adalah foto yang sama dengan milik ibunya.
"Niatku selalu untuk menghancurkan foto paus milik ibu. (Tindakan merobek foto milik ibunya) itu mewakili kebohongan dan pembohong dan pelecehan. Tipe orang yang menyimpan barang-barang ini adalah iblis seperti ibuku," ujar O'Connor dalam memoarnya.
Geldof mengibaratkan sahabatnya, O'Connor, sebagai pistol. Sekitar dua tahun lalu, Geldof memberi tahu O'Connor sosok inspirasi hebat Yeats, objek cinta, wanita revolusioner, tentang Maud Gonne yang merupakan seniman hebat sekaligus revolusioner asal Irlandia.
"Tidak bermaksud membandingkan, tapi aku bicara perasaan yang ku miliki bahwa Sinéad adalah Maud Gonne di zaman kita, dan mungkin sama pentingnya di Irlandia modern. Dia tanpa henti, dia memiliki suara yang belum pernah kita dengar, begitu murni. Dia mengontekstualisasi ulang kontroversi foto Paus," kata Geldof.
Saat ini, pihak berwajib maupun keluarga belum mengumumkan penyebab kematian O'Connor. Hasil autopsi baru akan dilaporkan ke publik dalam beberapa pekan ke depan.
Putra dari O'Connor, Shane, telah meninggal dunia karena bunuh diridalam usia 17 tahun pada Januari 2022. Saat itu, O'Connor menulis pesan di akun Twitter pribadinya.
"Aku telah memutuskan untuk mengikuti putraku. Tidak ada gunanya hidup tanpa dia," tulis O'Connor dalam media sosial yang kini bernama X itu.
Pada awal bulan lalu, unggahan terakhir O'Connor di Twitter merujuk kepada Shane. "Hidup menjadi redup. Dia adalah cinta dalam hidupku, pelita jiwaku," tulis O'Connor.
Pada 2007, penyanyi Irlandia peraih Grammy ini mengungkapkan bahwa dia berjuang melawan gangguan bipolar, gangguan stres pasca trauma, dan depresi.