Kasus Jagakarsa, Tetangga Mengaku tak Pernah Lihat 4 Anak Panca Selama 3 Hari

Seorang tetangga mengaku tidak lagi pernah melihat empat anak Panca selama 3 hari.

Republika/Alkhaledi Kurnialam
Proses evakuasi empat jenazah anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Seorang tetangga mengaku tidak lagi pernah melihat empat anak Panca selama 3 hari.
Rep: Ali Mansur Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Empat bocah yang ditemukan meninggal dalam keadaan telah membusuk ternyata sudah tak tidak terlihat oleh tetangga sejak Ahad (3/12/2023) atau tiga hari sebelum ditemukan. Hal ini berdasarkan dari pengakuan salah satu tetangga korban di Gang Roman, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Sepengetahuan saksi bahwa anaknya tidak terlihat sejak Minggu sore," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro kepada awak media, Jumat (8/12/2023).

Kemudian tetangga lainnya juga mengaku pernah diminta tolong oleh ayah korban bernama Panca Darmasyah (41 tahun) untuk mengantarkan empat botol minuman isotonik pada Rabu (6/12/2023) beberapa jam sebelum empat korban berinisial VA (6 tahun), SP (4 tahun), AR (3 tahun), dan AS (1 tahun) ditemukan tewas oleh warga.

"Pada hari Rabu sekitar pukul 09.30 WIB, diduga pelaku menelpon saksi, mengatakan minta diantarkan Mizone 4 botol, kemudian diantar oleh saksi, namun dikatakan oleh pelaku di dalam taruh saja di depan pintu," ungkap Bintoro.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat bocah dilaporkan tewas dalam satu kamar di salah satu rumah kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Keempat anak-anak itu kehilangan nyawanya akibat dikunci oleh Panca di dalam kamar mandi. Kemudian ayah dari empat korban pun berniat mengakhiri hidupnya sendiri.

“Untuk orang tuanya sendiri, orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri,” jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler